Hati-hati Membedaki Bayi

By nova.id, Senin, 31 Mei 2010 | 00:32 WIB
Hati hati Membedaki Bayi (nova.id)

Ternyata bayi tak wajib pakai bedak. Apa sebab? Jikapun ingin membedakinya, boleh-boleh saja. Asal hati-hati. Jangan sampai mengenai alat kelamin, terutama pada anak perempuan.

Sehabis bayi dimandikan, biasanya para ibu akan membubuhkan bedak di tubuh si bayi. Begitupun setelah si bayi usai dibersihkan sehabis buang air, tak lupa dibedaki. Tujuannya agar kulit si kecil tak jadi kasar atau timbul lecet-lecet.

Hal ini, menurut dr. Darmawan B.S., Sp.A dari Bagian Ilmu Kesehatan Anak RSUPN-CM FKUI, sedikit banyak ada benarnya. "Bedak memang bisa untuk mengurangi keringat. Juga berfungsi sebagai pelicin karena kulit bayi masih sangat peka dan gampang luka akibat gesekan. Nah, dengan bedak, gerakan-gerakannya jadi lebih smooth," terangnya.

Selain itu, bedak juga memberi kesegaran dan rasa nyaman pada kulit. Apalagi bedak kadang diberi kandungan bahan-bahan aktif, seperti mentol, yang membuat badan terasa adem dan nyaman dipakai.

TIDAK WAJIB

Kendati demikian, penggunaan bedak pada bayi tidaklah wajib. Karena, seperti dituturkan Darmawan, tak memakai bedak pun sebetulnya enggak apa-apa. "Ibu-ibu memakaikan bedak pada anaknya, kan, biasanya secara otomatis. Karena sejak dulunya orang tua mengerjakan seperti ini."

Alasan lain, karena kekhawatiran orang tua. "Takut anaknya merasa tak nyaman." Tapi jika kulit si bayi terlalu sensitif alias gampang alergi, alasan ini justru bisa jadi bumerang. Karena pemakaian bedak hanya akan menambah alergi. Jadi, bukannnya melindungi kulit, malah membikin si kulit jadi terkena iritasi.

Bagaimana dengan bedak yang mengandung vitamin atau pelembab? Seperti kita ketahui, sekarang banyak dijual aneka bedak bayi dengan berbagai zat tambahannya, yang katanya untuk mengurangi iritasi. Menurut Darmawan, vitamin memang diperlukan oleh tubuh. Tapi penyerapan vitamin oleh kulit tak sekuat melalui alat cerna. Jadi? "Penggunaannya sebenarnya tak vital sekali," tukas Darmawan.

Namun begitu, Darmawan menyerahkan keputusan pada para ibu untuk memilih bedak yang mana. Hanya harap diingat, biasanya harganya jadi lebih mahal daripada bedak-bedak bayi biasa. "Nah, nilai mahal ini sebanding tidak dengan manfaatnya?" ujar Darmawan.

Apalagi jika kondisi kulit si bayi termasuk kategori "bandel". Artinya, tak masalah dengan bedak apa pun. Jadi mengapa harus memakai bedak yang istimewa. "Lebih baik pakai bedak yang biasa saja. Toh, itu cukup," anjur Darmawan. "Bahkan tanpa diberi bedak juga tak apa-apa. Karena bedak sifatnya hanya untuk melicinkan atau menyamankan."

Lain hal jika memang kulit si bayi jenis sensitif, "Mungkin ia bisa cocok dengan bedak-bedak yang diperkaya bahan-bahan tambahan tersebut," kata Darmawan. Tapi itu pun masih tergantung pula pada daya penerimaan kulit si bayi. Jadi kalau sudah diberi bedak ternyata kulit si bayi tetap saja alergi, "Lebih baik tak diberi apa- apa." Jikapun ingin tetap diberi bedak, anjurnya, gunakan bedak hipoalergenik, yang dibuat selembut mungkin dan tak menyebabkan hipersensitivitas.

SANGAT SENSITIF