Sindroma Depresi Pasca Adopsi

By nova.id, Jumat, 18 Januari 2013 | 01:09 WIB
Sindroma Depresi Pasca Adopsi (nova.id)

Sindroma Depresi Pasca Adopsi (nova.id)

"Ilustrasi "

Inilah mengapa dalam salah satu proses adopsi, perlu dipastikan jika orangtua memiliki prospektif yang jelas sehingga cocok menjadi orangtua sang anak (yang diadopsi). Dan, pasca adopsi, orangtua dapat merasa mereka bukan orantua super seperti yang diharapkan. Hal ini juga diketahui oleh US Administration for  Children dan Families (lembaga regulasi adopsi Amerika).

Gejala Sindrom

Beberapa kondisi yang dikenali dari depresi pasca adopsi, diantaranya:

·  Kehilangan minat berada di sekitar orang lain

·  Kerap berkaca-kaca (bahkan menitikkan air mata)

·  Kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan

·  Kelelahan atau kehilangan energi

·  Sulit tidur atau mengalami peningkatan kebutuhan tidur

·  Perubahan berat badan  signifikan

·  Rasa bersalah berlebihan  

·  Merasa tidakberdaya