Sulit Hamil karena Kebal Sperma?

By nova.id, Kamis, 8 Oktober 2009 | 19:05 WIB
Sulit Hamil karena Kebal Sperma (nova.id)

Sulit Hamil karena Kebal Sperma (nova.id)

"Ilustrasi: Aries Tanjung/NOVA "

Yang membuatnya heran, dokter yang memeriksa kesuburan Desy dan suami telah menyatakan kedua belah pihak tak ada masalah pada alat reproduksi. Lantas, apa masalah sesungguhnya? Bila berkaca pada kasus Desy, terkadang pasangan suami istri tak habis pikir akan penyebab sulitnya memiliki keturunan.

Spesialis androlog dari Rumah Sakit Sam Marie Jakarta, dr. Indra G. Mansur, DHES, SpAnd, mengatakan, setidaknya lebih kurang 60 persen kasus infertilitas tidak terjelaskan.

Namun, salah satu penyebab infertilitas yang tak terjelaskan ini adalah antibodi antisperma (ASA). Nah, kasus seperti Desy ini juga bisa dicurigai sebagai antibodi sperma.

Apakah sebenarnya yang dimaksud dengan kelainan antibodi antisperma? Adakah hubungannya dengan sistem kekebalan tubuh atau antibodi?

Pemahaman itu memang tak sepenuhnya salah. Kelainan yang disebut ASA ini memang memiliki kaitan dengan kekebalan tubuh. Tepatnya, kekebalan tubuh yang mengenali sel sperma layaknya virus.

Normalnya, pada tubuh sel sperma terdapat pelindung unik yang menyebabkan ia tak dikenali tubuh wanita sebagai benda asing. Pada beberapa kasus, pelindung ini tidak berjalan dengan baik. Sperma pun bisa dikenali layaknya virus, sehingga diserang oleh antibodi pasangannya.

Saat berkontak pertama kali, tubuh wanita membentuk antibodi yang cukup kuat untuk menghalau sperma.

Bila antibodi terkena pada bagian ekor sperma, akan menyebabkannya sulit berenang secara terarah untuk mencapai tuba falopi guna bertemu sel telur. Dan bila antibodi terkena pada bagian kepala sel sperma, akan menyebabkan ia sulit membuahi sel telur.

Intinya, antibodi yang dibentuk spesifik terhadap sel sperma ini menyebabkan sel sperma sulit membuahi sel telur. Meskipun analisis sperma menunjukkan, sperma terdapat dalam jumlah cukup banyak dan mampu berenang cepat.

Antisprema

Bukan hanya pasangan yang sulit hamil tanpa gangguan reproduksi saja, ASA juga bisa dicurigai pada wanita yang kerap mengalami keguguran. Berdasarkan literatur medis, satu dari sekian banyak penyebab keguguran pada trimester pertama adalah ASA.