Trik Bicara Dengan Bayi

By nova.id, Rabu, 19 September 2012 | 00:25 WIB
Trik Bicara Dengan Bayi (nova.id)

Trik Bicara Dengan Bayi (nova.id)

"Ilustrasi "

Bagaimana Memulai?

Ibu tidak harus belajar serius teori-teori  berbicara dengan bayi. Kemampuan ini didapat secara alami. Secara  naluriah Ibu dapat menggunakan  nada dan mimik wajah optimis  yang terkoneksi secara batin dengan bayi. Bayi akan meningkatkan kemampuan asal orangtua berbicara sesuai level mereka.

Perhatikan dan fokus ketika berbicara dengan bayi. Posisikan seluruh wajah saat berbicara, seolah sebuah pertunjukan yang menyenangkan. Saat berbicara, Anda dapat membuat mimik wajah sedikit berlebihan, misal, saat mengatakan "A" lakukan dengan mulut yang lebih lebar dan mata yang membelalak. Secara alami Anda juga akan mempercepat dan memperlambat nada dan irama bicara sesuai perhatian bayi. Dan, agar bayi mendapatkan pesan yang disampaikan, buat semacam pemanjangan dalam kalimat, misal, "beeebeeek maandi". Ingat, bagaimana konteks ibu bicara lebih penting dari pada apa yang dikatakan.

Ibu Pembangun Otak Bayi

Telah banyak bukti menunjukkan fenomena pembangunan-otak yang disebut turn taking (bergiliran). Ibu berbicara perlahan dengan nada  naik-turun juga dengan bicara menyembur (ramai) dan berjeda. Biarkan bayi memiliki waktu  memproses setiap kalimat pendek dan paket vokal  sebelum tiba pesan berikutnya. Kendati  berbicara dengan bayi  bersifat monolog, cobalah bayangkan saat itu Anda  sedang berdialog. Ini akan semakin membangun kemampuan alamiah Anda berbicara dengan bayi.

Sebuah analisis video  seni komunikasi Ibu-bayi  menunjukkan, seorang Ibu yang berperilaku seolah-olah  bayinya menimpalinya memiliki pembicaraan yang cukup panjang. Ini membuktikan, membangun dialog imajinatif secara alami membuat Anda mampu memperpendek pesan dan memperpanjang jeda dengan tepat sebagaimana panjang respon  bayi. Ini berlaku pula, terutama saat dia berbicara dengan bayi dengan bentuk pertanyaan.

Dan, tahukah Anda jika pembicaraan virtual ini  merupakan pelajaran berbicara awal bagi bayi, disamping juga membentuk kemampuan bayi untuk mendengar. Bayi menyimpan ingatan akan pengalaman ini dan akan dibangkitkan ketika dirinya mulai berbicara.

Beberapa Latihan Bicara Pembangun Otak Bayi

-    Lihat pendengar Anda (bayi). Tangkap sorot mata bayi sebelum memulai percakapan. Dan tarik perhatiannya lebih lama  untuk mendapatkan respon apresiatif.

-    Lebih responsif. Anda mungkin berpikir,  bayi tidak banyak bicara sampai berusia 1 ½ hingga 2 tahun. Kenyataannya,  bayi "berbicara" sejak  Ia lahir. Bagi bayi mungil, bahasa adalah  suara atau gerakan yang membuat orang dewasa di sekitarnya merespon.

Kemudian, bayi  baru lahir belajar  bahasa sebagai alat  pertukaran sosial yang  bisa digunakan untuk mendapatkan perhatian dan memenuhi kebutuhan. Seiring pertumbuhan bayi,  lakukan komunikasi  dengan beberapa alat, seperti, ekspresi wajah, bahasa tubuh, gerak tubuh, mengoceh, dan akhirnya, kata-kata yang diucapkan. Berjalannya waktu juga menambah kosakata bayi, bahkan sebelum dia mulai berbicara. Dengan menanggapi setiap  respon, dan  berbicara dengan bayi, Anda membantunya memperbaiki dan mengembangkan kemampuan komunikasi. Ketika bayi "bicara", orang tua belajar untuk mendengarkan. Ketika bayi memberi isyarat, memberi gerakan minta digendong, orang dewasa membaca dan merespon menggendong bayi. Ketika isyarat bayi  terbaca dengan tepat dan direspon secara sensitif, bayi termotivasi untuk memberikan isyarat lebih. Bayi juga akan  menyimpan  lebih banyak memori tentang koneksi isyarat-respon  di otaknya. Bayi juga  percaya, dia akan mendapatkan respon yang tepat untuk isyarat. Ketika bayi merasa kebutuhannya kerap terpenuhi dari komunikasi dengan orang tuanya, ini juga meningkatkan kepercayaan bayi.