- Kurang asupan air.
- Serat yang tidak memadai dalam pola makan.
- Mengalami gangguan diet biasa atau rutin, misalnya sering bepergian.
- Kurang beraktivitas, berolahraga, atau imobilitas.
- Makan dalam jumlah besar produk susu.
- Stres.
- Melawan dorongan BAB, yang kemudian menghasilkan rasa sakit karena wasir.
- Terlalu sering menggunakan obat pencahar (pelunak feses) sehingga melemahkan otot usus.
- Hypothyroidism.
- Kondisi neurologis, seperti penyakit parkinson atau multiple sclerosis.
- Obat antasid yang mengandung kalsium atau aluminium.
- Obat-obatan (penahan rasa sakit yang kuat, seperti narkotika, antidepresan, atau pil besi).