Cemburu: Rekat atau Retak? (1)

By nova.id, Minggu, 11 November 2012 | 02:00 WIB
Cemburu Rekat atau Retak 1 (nova.id)

Negatif Jika...

Ingin tahu bedanya cemburu yang normal dan cemburu di luar batas kewajaran? Intinya, Si Pencemburu akan selalu mengalami masalah yang sama, yaitu cemburu, di dalam setiap hubungan yang mereka jalani. Istilahnya, meski Si Pencemburu berpacaran atau menikahi orang yang berkepribadian bagai malaikat, ia akan tetap waswas.

Faktanya, orang yang cemburuan tahu, kok, kalau dia memang bertabiat seperti itu. Dan, ketika ia sudah bisa berpikir jernih, biasanya ia tahu tindakannya sungguh tak masuk akal. Masalahnya, ketika seseorang dirubungi kecemburuan, ia akan kehilangan kendali atas emosinya. Rasa ini tidak bisa dikontrol karena pikirannya terus-menerus dipenuhi ketakutan akan ketidaksetiaan pasangannya.

Si Pencemburu juga melihat dunia hanya lewat kacamatanya sendiri. Sayangnya, kacamatanya berbeda dengan kacamata kebanyakan orang. Mereka merasa tidak aman padahal sebenarnya semua baik-baik saja dan ini berpangkal dari rendahnya rasa percaya diri. Pasalnya, orang yang bahagia dan mencintai dirinya, justru bakal merasa, "Untuk apa aku mengkhawatirkan suamiku padahal dia justru beruntung sekali mendapatkanku seumur hidupnya?"

Jika Anda termasuk ke dalam kategori ini, coba atur agar pikiran Anda lebih jernih dan logis. Pasalnya, kematangan diri justru bakal menjadi tameng terkuat akan rasa cemburu yang membabi buta.

Astrid Isnawati / bersambung