Namun, terapi dapat membantu orang seperti ini dengan mengendalikan dorongan mereka untuk berbohong. Tidak mudah memang menemukan apakah seseorang itu memiliki sindrompembohong patologis atau tidak. Namun, ada beberapa tanda-tanda yang bisa Anda pelajari.
1. Berbohong untuk Hal yang Tak Perlu
"Apa yang membuat perilaku psikiatrinya abnormal bukan karena tingkatan atau maksudnya, tetapi lebih pada sejauhmana individu memiliki kekuasaan atas hal itu," ujar Don Grubin, profesor psikiatri forensik Universitas Newcastle di Inggris.
Kebohongan pada pembohong patologis adalah kebohongan tanpa motif. Hal ini dilakukannya semena-mena agar ia terlihat lebih baik dari apa yang diperkirakan orang.
2. Manipulatif dan Tidak Sensitif
Beberapa orang dilahirkan dengan kesadaran moral berkurang. Orang-orang ini tidak memiliki perasaan bersalah atau penyesalan. Mereka tidak berpikir tentang konsekuensi dari tindakan mereka, implikasi moral mereka, atau bagaimana tindakan mereka akan mempengaruhi orang lain.
Pembohong patologis dapat sangat manipulatif dan tidak sensitif pada saat yang sama, yang berarti mereka tahu bagaimana muncul untuk peduli tentang orang-orang tanpa benar-benar peduli tentang orang di hadapannya.
3. Kurangnya Loyalitas
Pembohong patologis bukan orang yang setia. Mereka tidak bisa membangun hubungan saling percaya karena mereka tidak bisa menghentikan diri dari berbohong. Mereka merasa lebih sulit untuk mengatakan kebenaran daripada membuat kebohongan yang rumit.
4. Cerita Berlebihan
Pembohong patologis berbohong terlalu sering sehingga mereka sendiri kadang lupa ataukehilangan jejak tentang kebohongan mereka sebelumnya. Kebohongan pertama mereka akan bertentangan dengan yang berikutnya.