Tandai Masa Subur Anda! (1)

By nova.id, Minggu, 28 Oktober 2012 | 22:54 WIB
Tandai Masa Subur Anda! 1 (nova.id)

Tandai Masa Subur Anda! 1 (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Membiasakan diri mencatat siklus haid (menogram) dapat menjadi penentu keberhasilan ketika pasangan suami-istri memutuskan untuk memiliki buah hati. "Dengan membiasakan diri mencatat siklus, Anda menjadi terbiasa untuk memantau masa subur dan tahu kapan saat yang tepat untuk melakukan hubungan seksual," papar Prima ketika ditemui di tempat praktiknya, Brawijaya Women and Children Hospital.

Pasalnya, supaya terjadi kehamilan maka hubungan seksual harus dilakukan pada masa subur atau ketika sel telur telah dilepaskan dari indung telur. Dengan demikian, mencatat masa subur dapat dilakukan ketika Anda dan pasangan memutuskan untuk menunda atau segera memiliki buah hati.

Mengenal Masa Subur

Ovulasi umumnya terjadi empat belas hari sebelum masuk tanggal menstruasi periode berikutnya. Dengan kata lain, perempuan yang memiliki siklus menstruasi 28 hari akan mengalami ovulasi pada hari ke empat belas, terhitung sejak hari pertama haid. Sementara masa subur adalah 2 -3 hari menjelang dan setelah ovulasi.

"Idealnya pasangan yang merencanakan kehamilan melakukan hubungan seksual di masa subur itu. Sebaliknya, pasangan dapat menghindari tanggal tersebut jika ingin menunda kehamilan. Akan tetapi, selama pasangan rutin berhubungan setiap 2 - 3 hari sekali, maka salah satu tanggal di masa subur itu akan tertangkap pula," ujar penulis buku Cara Menentukan Masa Subur ini.

Istilah "masa subur" mungkin sering sekali Anda dengar. Namun, sebenarnya apa yang terjadi pada tubuh perempuan ketika masa subur?

Prima menuturkan, terjadi perubahan-perubahan penting pada tubuh perempuan dalam fase tersebut, khususnya pada organ reproduksi. "Tubuh perempuan membuat persiapan untuk proses pembentukan dan penempelan embrio," ujar Prima.

Perubahan pertama adalah penebalan selaput lendir (endometrium) pada rahim hingga sekitar 8 mm. Penebalan ini bertujuan untuk memudahkan proses penempelan embrio di dinding rahim.

Selain itu, kedua indung telur (ovarium) alias kelenjar berbentuk oval yang menjadi tempat ovulasi pun berangsur membesar. "Indung telur dibuat sejak masa menarche dan akan berhenti saat menopause. Menjelang masa subur setiap bulan, ia semakin membesar dan memproduksi sel telur," papar Prima.

Nyeri Ovulasi

Pernah merasa nyeri di bagian perut padahal jadwal haid belum dekat? Sebanyak dua puluh persen perempuan memang mengalami nyeri perut bagian bawah, baik di sebelah kanan maupun kiri. Gejala yang terjadi ketika memasuki masa subur dan biasa disebut "nyeri ovulasi". Ini disebabkan rangsangan dari selaput perut bagian dalam akibat darah atau cairan folikel yang pecah.