1. Ritual Sebelum Tidur
Salah satu yang dapat dilakukan untuk membuka kran pembicaraan, dengan ritual sebelum tidur. Mengucapkan "selamat malam" dan "ibu sayang denganmu" dapat dimulai oleh orang dewasa. Sebenarnya hal ini akan lebih baik dilakukan sedini mungkin sehingga dapat menjadi kebiasaan positif Anda dan remaja Anda.
Kendati demikian, Anda masih diperkenankan melakukannya saat ini. Di saat anak belum mengantuk, ucapkan kata-kata tersebut dan lihat apa reaksinya.
2. Ajarkan Anak Mengemudi
Beberapa cara mendekati remaja terkadang perlu dilakukan dengan sebuah ide tak biasa. Seorang ayah yang mengijinkan bahkan mengajarkan anak mengemudi akan mampu membangun kepercayaan sang anak.
Catatan: Sebaiknya untuk pertama kali ini bisa dijadikan sebuah kejutan. Katakan untuk pergi ke suatu tempat dan Anda membutuhkan anak menemani. Lalu setelah berada di sebuah lokasi yang relatif aman, tawarkan jika anak bersedia belajar mengemudi dan Anda menaruh kepercayaan padanya.
3. Makan Bersama
Makanan yang lezat dapat menurunkan level pertahanan anak remaja. Tentu saja, makanan enak ini adalah versi anak remaja seperti coklat fondue, spaghetti, hamburger dan sebagainya. Hidangkan makanan kesukaan anak pada momen-momen bersama keluarga.
Selain itu, biasakan anak memiliki waktu khusus setidaknya 2 kali seminggu untuk makan bersama. Sebaiknya ketika kesepakatan telah dipenuhi, orang tua juga menyediakan waktunya secara penuh untuk kegiatan makan bersama.
4. Masak Bersama
Biarkan anak remaja Anda memilih makanan atau makanan penutupnya. Anda bisa menyemangatinya dengan mengajukan beberapa alternatif makanan unik dan lezat. Sekali waktu, ajak remaja Anda berbelanja dan masak bersama. Saat menciptakan sesuatu di dapur, Anda juga dapat mengeksplorasi diri anak dan berbicara lebih intensif dengan remaja Anda.