Si Dia Terlalu Anak Mama?

By nova.id, Kamis, 2 Agustus 2012 | 05:00 WIB
Si Dia Terlalu Anak Mama (nova.id)

Si Dia Terlalu Anak Mama (nova.id)

"Ilustrasi "

Sebenarnya fenomena anak mama merupakan salah satu  risiko dari  budaya yang memandang pernikahan adalah untuk menggabungkan dua keluarga. Akibatnya, ketika pasangan adalah orang yang terlalu bergantung pada keluarganya, menyeret Anda ke dalam aturan main di keluarganya.

Jangan terburu kehabisan kesabaran, gunakan trik tepat menghadapi pasangan yang terlalu "anak mama".

Dekati Ibunya

Sering-seringlah mengupayakan berinteraksi dan memperdalam relasi dengan ibu mertua. Pahami jalan pikiran dan cara pandang beliau terhadap berbagai hal.

Utarakan dengan Baik

Buat strategi  berkomunikasi dengan suami untuk memenangkan posisi sang Ibu di hatinya.

Ketika  sedang menghadapi masalah rumah tangga, sebisa mungkin sampaikan pendapat dengan baik. Dan, tunjukkan Anda juga memiliki cara pandang seperti ibunya. Di saat si Dia mengetahui Anda  mirip dengan  ibunya, hatinya akan luluh dan menurut.

Kompromi

Ketika kerap menemui sikap si Dia yang kekanakan, jangan menyerangnya. Tetaplah bertindak dewasa dan kompromi dengan kekurangannya.

Tanpa kompromi,  masalah apa pun akan jadi makin besar. Jika si Dia tergolong orang yang terlalu dekat dengan ibunya, masalah bahkan dapat menjadi 'peperangan' antar keluarga.

Sikap kompromi juga bisa diterapkan dengan  menyampaikan apa-apa  yang boleh berdasarkan keputusan Ibunya dan mana yang tidak boleh.