Ilmuwan Jelaskan Mengapa Warna Sehelai Gaun Bisa Jadi Polemik Dunia

By nova.id, Senin, 2 Maret 2015 | 06:40 WIB
Ilmuwan Jelaskan Mengapa Warna Sehelai Gaun Bisa Jadi Polemik Dunia (nova.id)

Neitz menjelaskan, manusia berevolusi untuk melihat di siang hari, sementara cahaya di siang hari pun kerap berubah warna. "Ini yang disebut sumbu chromatic yang bervariasi dari warna merah ke merah muda fajar, kemudian berubah menjadi biru-putih siang hari, lalu akan kembali ke kemerahan di senja hari."

Sementara itu, apa yang terjadi dengan fenomena foto gaun itu merupakan sistem kerja visual manusia dalam melihat warna. "Bagi yang melihat warna gaun tersebut adalah putih dan emas, otak mereka mencoba mengurangi bias warna pada sumbu chromatic di siang hari," papar Bevil Conway, ilmuwan syaraf lain yang mempelajari soal warna dan penglihatan dari Wellesley College.

"Jadi orang-orang yang menangkap bias warna biru pada sistem visualnya, akan melihat warna gaun tersebut putih dan emas. Sementara bagi mereka yang melihat bias warna emas, maka akan melihat warna gaun tersebut biru dan hitam,"  papar Conway seraya mengatakan, ia melihat gaun itu justru berwarna biru dan oranye.

Intinya, lanjut Conway, saat melihat warna, otak manusia akan mencoba untuk menginterpolasi semacam konteks warna pada sebuah gambar atau foto, kemudian muncul jawaban atas warna itu.

Sebaliknya, Neitz yang melihat warna gaun tersebut putih dan emas merasa aneh, di sisi lain mengakui warna gaun itu yang sebenarnya adalah biru dan hitam. "Saya coba cetak foto itu dan saya lihat di luar ruangan di siang hari," kata Neitz.

"Lalu aku potong kecil-kecil foto itu untuk melihatnya dengan lebih jernih lagi. Dan yang muncul adalah benar-benar keluar dari konteks warna yang bukan warna biru gelap, tapi di antaranya. Otak saya kemudian mengatakan itu warna biru, sebagaimana sebagian orang lain melihatnya biru dan hitam pada gaun itu."

Conway menambahkan, ketika konteks warna ini muncul sangat bervariasi, maka ini menjelaskan bawah persepsi visual seseorang lah yang menjawabnya.

"Kebanyakan orang akan melihat biru pada latar belakang putih biru di gaun itu," kata Conway. "Tapi pada latar belakang hitam pada beberapa orang mungkin akan melihatnya sebagai putih."

Conway bahkan berspekulasi, prasangka warna putih dan emas yang terlihat pada gaun itu bisa jadi merupakan respons otak dalam melihat ide gaun di bawah siang hari yang kuat. "Saya yakin, andai burung hantu bisa bicara, ia akan mengatakan baju itu adalah biru dan hitam," tukas kata Conway.

Dengan penjelasan dua ilmuwan tadi, setidaknya semua orang di dunia akan bisa lebih sepakat pada satu hal bahwa orang-orang yang melihat gaun itu adalah berwarna putih dan emas, ternyata salah.

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com

SUMBER: WIRED.COM