Halitosis atau napas yang buruk seringkali disebabkan oleh penumpukan bakteri di mulut yang berasal dari makanan, mulut kering, merokok, atau penyakit kronis. Penumpukan ini menyebabkan peradangan dan mengeluarkan aroma tak sedap seperti belerang.
Cara terbaik untuk mengatasinya adalah dengan memerhatikan kebersihan gigi. Anda bisa melakukan pembersihan profesional yang dilakukan dokter gigi, menggosok gigi dua kali sehari, dan flossing sekali sehari. Menyikat lidah juga bisa dimasukkan dalam daftar "bersih-bersih" gigi Anda.Selain itu, gunakan produk penyegar mulut seperti obat kumur, permen, dan permen karet.
PMS
Wanita lebih rentan tertular penyakit menular seksual (PMS) karena selaput vagina lebih tipis daripada penis, sehingga memudahkan bakteri dan virus menembus kemaluan. Beberapa PMS yang paling umum adalah klamidia, gonore, sifilis, HIV/AIDS, dan herpes kelamin.Meskipun kondom umumnya menyediakan perlindungan terbaik terhadap PMS, tapi tidak sepenuhnya melindungi terhadap herpes genital.
Wasir
Wasir merupakan masalah kesehatan yang tidak umum. Sekitar setengah penderita wasir mendapatkan penyakit itu ketika berusia 50 tahun. Wasir dikenal dua jenis. Wasir internal terletak di dalam rektum dan wasir eksternal yang ditemukan di bawah kulit di sekitar anus.
Gejalanya termasuk gatal di anus, nyeri saat buang air besar, sakit di dubur, dan darah merah ditemukan pada tinja, kertas toilet, atau di toilet. Yang seringkali menyebabkan wasir adalah mengejan saat buang air besar, memiliki sembelit, atau duduk terlalu lama.
Untuk meredakan gejalanya sementara waktu, dokter biasanya merekomendasikan menggunakan obat penghilang rasa sakit, seperti krim, salep, atau supositoria. Namun jika sampai terjadi perdarahan, dokter akan menyarankan prosedur rawat jalan.
Vagina Kentut
Vagina kentut atau pelepasan udara dari vagina biasanya terjadi saat sedang berhubungan seks atau melakukan aktivitas fisik seperti yoga. Beberapa ahli mengaku bingung bagaimana mengatasi hal itu. Beberapa caranya mungkin dengan meningkatkan pelumasan atau menggunakan sudut yang berbeda saat berhubungan seks.Ester Sondang