Berubah Usai Menikah

By nova.id, Sabtu, 8 September 2012 | 23:45 WIB
Berubah Usai Menikah (nova.id)

Atau, jika Anda sungkan, bertanyalah kepada mereka yang sudah lama menikah dan atau orang yang Anda percayai. "Tidak harus ke orangtua atau mertua, carilah orang yang membuat Anda nyaman bercerita," tambah Nina. Nah, curhat semacam ini tidak bisa dilakukan hanya sekali. "Jangan dilihat satu kali peristiwa. Pertama kali bercerita, mungkin mereka akan shock, tapi di kali kedua, setelah mereka mencerna, mereka akan memberikan saran yang lebih objektif sekaligus saran terbaik," papar Nina.

Anda juga bisa berkonsultasi lewat e-mail di kolom konsultasi. Namun jika pertengkaran makin meruncing, "Lebih baik berkonsultasi dengan konselor pernikahan atau psikolog," ujar Nina. Dan ingat, psikolog juga memerlukan waktu untuk menelaah masalah. "Satu kali pertemuan bisa sejam sampai dua jam dan bisa jadi lebih dari dua kali ketemu, baru ketemu solusinya. Apalagi jika masalahnya rumit," pungkas Nina.

"Ngobrol" di Status

Banyak cara untuk mengungkapkan kekecewaan karena harapan tak terpenuhi. Salah satunya, "mengobrol" di status di instant messenger. Si Istri mengetik status, "All by myself!" lalu Si Suami bertanya dalam hati, apakah ia tak berguna bagi istrinya? Atau, ngetwit no mention alias menyindir tanpa menuliskan akun yang dituju.

Cara tadi dinamakan sikap pasif agresif. "Menyerang secara tidak langsung dengan bergosip, perilaku yang tak berkenan, atau nyindir," jelas Nina. Padahal cara ini tidak akan memperbaiki masalah. "Yang terjadi hanya dua, antara enggak mengerti atau salah mengerti."

Contoh lainnya ketika suami ingin istrinya lebih langsing lalu ia bilang, "Kamu tambah seksi aja, nih!" padahal istrinya agak gemuk. Kalimat semacam ini tentu tak akan bermakna apa pun jika istri merasa suami sedang memujinya. Seharusnya jika memang ingin pasangan lebih langsing, ia menggunakan cara asertif alias mengemukakan keberatan tapi tetap menghargai lawan bicara. Ajak ia berolahraga, misalnya, akan terasa lebih bijak, kan?

 Astrid Isnawati