Inilah Surat Terbuka Band Metal "Napalm Death" untuk Presiden Jokowi

By nova.id, Jumat, 27 Februari 2015 | 09:48 WIB
Inilah Surat Terbuka Band Metal Napalm Death untuk Presiden Jokowi (nova.id)

Tabloidnova.com - Sebagai penggemar musik cadas, Presiden Joko Widodo juga diketahui menggemari salah satu band metal dunia beraliran grindcore, Napalm Death.

Belum lama ini frontman band Napalm Death, Barney Greenway, seperti dilaporkan oleh The Independent, telah meminta kepada Presiden Jokowi untuk menyelamatkan nyawa seorang tahanan yang dalam waktu dekat ini akan menghadapi hukuman mati, Lindsay Sandiford, lantaran menyelundupkan narkoba di Bali.

Dua pekan lalu, musisi metal yang tahu Jokowi adalah penggemar band-nya, sempat mengajukan permintaan untuk memberikan pengobatan manusiawi kepada dua penggemar metal dari Australia, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, yang tengah menghadapi eksekusi atas kasus perdagangan heroin di Indonesia yang mereka lakukan.

Dan kini, kembali Barney mengajukan surat terbuka kepada Presiden Jokowi melalui The Independent. Ia berharap, Jokowi menunjukkan "kemurahan hati dan menahan diri" bagi Lindsay, wanita Inggris berusia 57 tahun yang sedang menunggu waktu berhadapan dengan regu tembak dalam beberapa minggu ke depan.

Lindsay ditahan sejak 2012, karena terbukti akan menyelundupkan narkoba jenis kokain senilai 1,6 juta poundsterling atau setara Rp30 miliar dari Thailand ke Bali, Indonesia.

Lindsay yang kini masih mendekam di penjara Kerobokan Bali berdalih rela menjadi kurir barang haram itu lantaran keselamatan nyawa anaknya terancam. Dalam pengadilan yang berlangsung pada Januari 2013, Lindsay divonis hukuman mati.

Saat grasi yang diajukan Lindsay ditolak Presiden Jokowi pada Januari lalu, pihak Pemerintah Inggris pun menolak untuk membantu salah satu warganya yang tengah menghadapi eksekusi mati tersebut.

Inilah Surat Terbuka Band Metal Napalm Death untuk Presiden Jokowi (nova.id)
Inilah Surat Terbuka Band Metal Napalm Death untuk Presiden Jokowi (nova.id)

"Lindsay Greenway. yang saat initengah menghadapi eksekusi mati karena terbukti menyelundupkan kokain dari Thailand ke Bali tahun 2012. (FOTO: DAILYMAIL.CO.UK) "

Dan berikut adalah surat terbuka Barney untuk Presiden Jokowi:

Dear Mr Widodo,

I am writing to you again to appeal for mercy and restraint, this time regarding the case of Lindsay Sandiford, a prisoner from the UK who it would seem is facing the prospect of imminent execution on the grounds of cocaine trafficking.

My request for a considered, humane perspective extends to all prison detainees, but particularly in the case of Lindsay Sandiford it would appear that she was under duress to transport drugs, with her family under threat if she did not comply.

Speaking generally, there have been countless miscarriages of justice and excessive punishments throughout history, and when the designated penalty is death I would suggest that someone potentially faced with no option but to bow to such a threat deserves far greater hearing and protection from the gravest of penalties.

Currently, Lindsay Sandiford has not seemingly been afforded the legal resources to present her case, so to deal with her case in the cruellest way would be to do so on a partial hearing of the facts at hand and not upon any form of justice as I understand the concept.

For the second time, Mr Widodo, I would ask you to raise yourself above the threshold of all those in power that merely pretend to make changes for the better. To my mind, your election platform promises of moves toward a more egalitarian civic structure means protection at all levels - and capital punishment can only take things backwards in that respect. I ask you to please keep these promises at the forefront of your mind and urgently give your attention to Lindsay Sandiford's plight.

In peace and hope, as ever

Mark 'Barney' Greenway (Napalm Death)

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com

INDEPENDENT.CO.UK, KABARI NEWS