Cara Menghindari & Mengatasi Gigitan Nyamuk

By nova.id, Rabu, 10 April 2013 | 02:00 WIB
Cara Menghindari Mengatasi Gigitan Nyamuk (nova.id)

Cara Menghindari Mengatasi Gigitan Nyamuk (nova.id)

"Ilustrasi "

Langkah pertama yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan nyamuk adalah dengan membersihkan semua genangan air yang ada di sekitar Anda. Nyamuk biasanya senang berkembang biak di tempat-tempat yang seperti itu.  Setelah itu, cobalah tips berikut ini:

1.   Tutup setiap celah yang ada di rumah Anda, seperti lubang angin, pintu dan jendela. Misalnya dengan menggunakan kawat nyamuk dan tirai. Atau jika perlu, gunakan kelambu di tempat tidur Anda.

2.   Tetaplah berada di di dalam rumah pada senja dan fajar hari, karena biasanya nyamuk "beraksi" di waktu itu.

 3.   Kenakan pakaian yang ringan dan longgar.

 4.   Untuk membantu Anda dari serangan nyamuk, Anda juga bisa menggunakan beberapa produk seperti semprotan dan foggers antinyamuk, koil nyamuk yang murah, atau insektisida dalam jumlah kecil.  Ingat, mengoleskan krim atau lotion antinyamuk pada kulit tidak akan membunuh nyamuk, tetapi hanya akan membuatnya sulit "menemukan" Anda.  Menurut CDC (Centers for Disease Control and Prevention), ada beberapa produk yang mengandung senyawa yang tidak disukai nyamuk dan memberikankan perlindungan jangka panjang pada orang dewasa. Yakni produk yang mengandung DEET (N,N-Diethyl-meta-toluamide), picaridin, PMD (p-menthane 3,8-dioli, seperti minyak lemon eucalyptus), dan IR3535.WebMD menyarankan, jika Anda digigit nyamuk, jangan digaruk. Banyak dokter yang merekomendasikan untuk mengoleskan krim hidrokortison (0,5 atau 1 persen) atau lotion kalamin untuk mengurangi gatal. Atau, kompres gigitan dengan air dingin atau astringents atau mandi dengan air dingin.Sedangkan untuk reaksi yang kuat, atasinya dengan antihistamin oral agar gigitan tidak menimbulkan bengkak. Berikut ini 10 cara aman menggunakan krim atau lotion antinyamuk: 1.   Selalu ikuti petunjuk pada produk.

2.   Gunakan antinyamuk ketika Anda pergi ke luar. Terapkan dengan efektif dengan mengusakan semua kulit kena. Jangan menyemprotkan di bawah pakaian.

3.   Jangan menyemprotkan aerosol di area tertutup.

4.   Jangan menyemprotkan langsung pada wajah. Semprotkan dulu ke tangan lalu gosok hati-hati ke wajah dan telinga. Hindari bagian mata dan mulut.

5.   Hindari menggunakan produk berlebihan (lebih dari 50 persen) yang mengandung DEET.

6.   Minimalkan penggunaan antinyamuk jika Anda sedang hamil dan menyusui.

7.   Jangan oleskan pada luka atau kulit yang teriritasi.

8.   Cuci kulit setelah Anda memasuki ruangan yang aman dari nyamuk.

9.   Jika ada reaksi alergi, cuci kulit dan hubungi dokter.

10.  Jika terkena mata, segera bilas dengan air dingin. Berikut ini tips tambahan jika Anda menggunakan antinyamuk pada anak:

1.   Oleskan krim atau lotion antinyamuk ke tangan Anda terlebih dahulu, lalu gosokkan pada anak. Jangan menyemprotkannya.

2.   Jangan menerapkan antinyamuk pada bagian tangan anak yang cenderung melakukan kontak langsung dengan mata atau mulut.

3.   Jangan menerapkan produk DEET pada anak lebih dari sekali dalam sehari.

4.   Jangan gunakan gabungan produk antinyamuk dan tabir surya.

Menurut pedoman American Academy of Pediatrics, produk yang mengandung DEET hingga 30 persen dapat digunakan pada anak usia dua bulan bahkan lebih. Picaridin juga dapat digunakan pada anak-anak berumur 2 bulan, tetapi PMD tidak dapat digunakan pada anak berusia di bawah 3 tahun.

Ester Sondang