Mari Bercinta! (1)

By nova.id, Jumat, 8 Juni 2012 | 23:05 WIB
Mari Bercinta! 1 (nova.id)

Mari Bercinta! 1 (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Psikolog Abraham Maslow memiliki teori mengenai kebutuhan manusia yang paling dasar. Menurutnya, manusia mempunyai kebutuhan biologis, seperti makan, minum, dan seks. Artinya, seks juga merupakan bagian penting dalam kehidupan, khususnya bagi pasangan yang sudah menikah. Layaknya makanan dan minuman, jika Anda mengonsumsi asupan tak bernutrisi, dampaknya pasti buruk terhadap tubuh. Begitu juga dengan seks. Jika Anda melakukannya hanya untuk memenuhi kewajiban sebagai suami atau istri, seks tidak akan menjadi sesuatu yang menyenangkan. Seks malah akan berdampak trauma di kemudian hari. "Orang kalau enggak makan bisa mati kelaparan, kalau enggak minum bisa mati dehidrasi, tapi belum pernah kan kita dengar ada orang tidak berhubungan seks lalu meninggal. Yang ada, jika seks itu tidak terpenuhi, orang bisa sakit jiwa karena stres," ujar Psikolog Seks, Zoya Amirin.

Secara psikologis, pasangan suami-istri (pasutri) harus mencari cara agar bisa menikmati seks bersama-sama. Apalagi hubungan seks yang berkualitas akan membantu pasangan punya kehidupan yang menyenangkan. "Pernahkah Anda mendengar orang bicara, 'Belakangan ini wajahnya ceria terus, ya. Maklum, deh, pengantin baru' atau 'Selama suaminya kerja di luar kota, dia jadi sering marah-marah, ya.' Ungkapan itu biasanya dilontarkan untuk menilai baik atau tidaknya hubungan seksual seseorang dengan pasangannya," tambah Zoya.

Apakah alasan tadi belum cukup untuk mengajak pasangan bermesraan? Tenang saja. Pasalnya, Zoya juga memaparkan alasan positif lainnya agar pasutri melakukan hubungan intim.

1 Reproduksi

Memiliki keturunan tentunya menjadi alasan utama mengapa seseorang ingin menikah dan yang melatarbelakangi pasutri melakukan seks.

2 Birahi

Birahi terjadi karena rangsangan seksual yang datang secara spontan. Dorongan ini muncul disebabkan banyak hal dengan cara sederhana. Bisa jadi karena Anda 'tergiur' wangi parfumnya, cara bicara pasangan yang lebih lembut, terpikat dengan pakaian tidurnya yang seksi, atau teringat dengan romantisme malam pertama.

3 Coba Gaya Baru

Anda sedang berselancar di internet dan tak sengaja membaca satu artikel yang berisikan gaya baru dalam bercinta. Penasaran, Anda pun mengajak pasangan untuk "mencobanya" malam ini.

4 Sexercise

Sexercise merupakan istilah yang dipakai Zoya untuk mengartikan olahraga dengan cara melakukan hubungan intim. "Carilah gaya hubungan seks yang bisa mengeluarkan keringat lebih banyak di mana dalam waktu setengah jam bercinta, Anda dan pasangan bisa membakar sekitar 250 kalori. Cara ini bisa Anda lakukan jika Anda malas berolahraga."

5 Memperkuat Imunitas

Seks katanya dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular, meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi stres, membuat umur lebih panjang, melancarkan peredaran darah, tidur lebih nyenyak, memperbaiki stamina, dan meningkatkan level hormon estrogen dan testosteron. Malah ada ungkapan "Having sex once a day, keep a doctor away." 

Apakah ini artinya kita harus berhubungan seks setiap hari agar lebih sehat? Zoya mengoreksinya, "Ini bukan persoalan kuantitas dan manfaat medis di atas bisa jadi benar, tapi iya itu tadi, yang penting berkualitas. Ketika seseorang merasa bahagia dengan kehidupan seksnya, dia enggak bakalan cepat darah tinggi, enggak jantungan, sangat menikmati hidup. Jadi mau enggak mau, hidupnya lebih panjang dan sehat."

Tubuh sehat karena seks, menurut Zoya, sebenarnya disebabkan hormon endorfin yang menimbulkan efek gembira saat berhubungan seks. "Hormon itu bisa membuat kita lebih happy dan enjoy melakukan aktivitas apa pun. Makanya kalau lagi sakit kepala atau flu, ada baiknya langsung making love dengan pasangan, pasti lebih cepat sembuh. Endorfin itu natural pain killer dan bisa membuat segala pertahanan tubuh kita menjadi lebih kuat."

6 Kebutuhan Dicintai-Mencintai

Kebutuhan dicintai dan mencintai menjadi alasan terpenting pasutri berhubungan intim. Bayangkan saja, ketika Anda mencintai pasangan, Anda pasti ingin menyenangkannya sepenuh hati. Dan ketika Anda merasa dicintai, otomatis Anda juga ingin mendapatkan kebutuhan akan disenangkan. Perasaan timbal-balik inilah yang akan menjadikan seks lebih berkualitas.

Ester Sondang / bersambung