11 Cara Mengurangi Bekas Luka

By nova.id, Selasa, 9 April 2013 | 07:03 WIB
11 Cara Mengurangi Bekas Luka (nova.id)

11 Cara Mengurangi Bekas Luka (nova.id)

"Ilustrasi "

1.    Tabir surya.

Kata dermatologis Sonia Badreshia-Bansal, MD, krim perlindungan matahari ini sangat penting untuk meminimalkan bekas luka dan mencegah hiperpigmentasi.   Gunakan tabir surya dengan kandungan seng atau titanium dioksida. Dua kandungan ini dapat melindungi kulit dari UVA dan UVB. Carilah sun protection factor (SPF) 30 atau lebih tinggi. Sonia juga menyarankan agar Anda memijat sekitar luka untuk membantu mencegah perkembangan atau penebalan bekas luka.  

2.    Petroleum jelly

Elizabeth Tanzi, MD, seorang dokter kulit di Washington DC menemukan, banyak krim mahal yang mengklaim dapat menyembuhkan luka tanpa bekas karena mengandung vitamin E atau cocoa butter. Namun hingga kini tidak ada bukti kuat mengenai hal itu.   Untuk menjaga luka tetap lembab dan bebas dari gatal, oleskan bekas luka dengan petroleum jelly sebagai gantinya.  

3.    Tisu gel silikon.

Tisu ini jika dioleskan setiap hari pada bekas luka, dapat membantu memudarkan atau mencegah bekas luka menjadi lebih parah. Produk ini tersedia di apotek atau bisa Anda dapatkan dari dermatologis. Gunakan produk ini selama tiga bulan untuk hasil terbaik.  

4.    Concealer.

Berfungsi untuk menyamarkan sementara bekas luka. Pilih warna yang paling efektif dengan warna bekas luka Anda.   "Jika bekas luka berwarna merah atau pink, cobalah concealer dengan nada hijau," kata dermatologis Andrea Cambio, MD.   Untuk bekas luka berwarna coklat, pakai concealer bernada kuning. Cambio juga menyarankan menggunakan concealer yang waterproof (tahan air).  

5.    Krim bleaching.

Membantu memudarkan bekas luka yang gelap atau disebut hiperpigmentasi. Namun, beberapa hiperpigmentasi adalah permanen. Mintalah saran dari dokter kulit Anda.  

6.    Suntikan kolagen.

 Penyuntikan zat seperti kolagen atau lemak dapat segera mengecilkan bekas luka. Namun, pengobatan ini tak berlangsung spermanen dan mungkin perlu diulang.

7.    Suntikan steroid.

Untuk membantu meratakan bekas luka, tapi prosesnya berlangsung lama.  

8.    Dermabrasi.

 Prosedur yang menggunakan peralatan khusus untuk menghilangkan bekas luka pada permukaan kulit.  

9.    Microdermabrasion.

Proses yang kurang invasif, bekerja mengatasi bekas luka yang dangkal.  

10.  Laser resurfacing.

 Hal ini dilakukan dengan dua cara. Pertama, bekas luka di permukaan kulit dihapus dengan laser. Kedua, laser digunakan untuk menghapus bekas luka tanpa menghilangkan lapisan atas kulit.  

11.  Bedah.

Anda tidak dapat menghapus bekas luka seluruhnya dengan operasi, tetapi Anda dapat mengubah ukuran, kedalaman, atau warna. Pembedahan tidak disarankan untuk bekas luka hipertrofik atau keloid karena dapat membuat mereka lebih buruk.  

Ester Sondang