Ada beberapa cara untuk mengetahui apakah orang terdekat Anda memiliki obat atau kecanduan alkohol dan obat terlarang. Yaitu, dengan sinyal psikologis dan fisik yang ditunjukkannya. Di antaranya:Sinyal psikologis:
- Penggunaan obat-obatan atau alkohol sebagai cara untuk melupakan masalah atau sekadar bersantai.
- Menarik atau menutup diri dari keluarga dan teman-teman.
- Kehilangan minat dalam kegiatan yang disenanginya dulu.
- Bermasalah di sekolah, seperti nilai turun atau sering absen.
- Perubahan dalam persahabatan, seperti bergaul hanya dengan teman yang menggunakan obat-obatan
.- Menghabiskan banyak waktu mencari tahu bagaimana mendapatkan obat.
- Mencuri atau menjual barang untuk dapat membeli obat.
- Gagal mencoba berhenti minum obat atau alkohol.
- Sering merasa cemas, marah, atau depresi.
- Mood mudah berubah (mood swings).
Sinyal fisik:
- Kebiasaan tidur berubah.
- Tubuh gemetar atau sakit ketika coba untuk berhenti dari kecanduan.
- Menaikkan dosis untuk mendapatkan efek obat yang sama.
- Perubahan dalam kebiasaan makan, termasuk penurunan berat badan.
Jika ada orang terdekat Anda yang memiliki tanda-tanda di atas, langkah pertamayang bisa Anda lakukan adalah memberikannya bantuan. Banyak orang berpikir, orang yang kecanduan narkotika atau alkohol dapat menyelesaikan masalahnya. Tidak bisa! Mereka, sesungguhnya, membutuhkan bantuan. Minimal seseorang yang bisa dipercaya untuk diajaknya bicara. Anda, jadilah teman baginya. Jika Anda merasa tidak bisa, cari orang yang juga Anda percayai untuk melakukannya. Misalnya, keluarga, konselor, dokter, guru favorit, atau pemimpin agama.Mengatasi kecanduan tidaklah mudah. Ini tidak seperti melewatkan program perawatan 6 minggu, tapi proses seumur hidup. Anda mungkin memerlukan bantuan profesional dari seorang konselor atau terapis yang terlatih mengatasi masalah teman Anda ini.
Ester Sondang