Saat tepat
Saat tepat
Melakukan potty training tak bisa terlalu dini. Bukan hanya kesiapan Anda yang dibutuhkan. Si kecil pun perlu siap, baik secara fisik maupun pikiran. Selain itu, jangan memulainya saat Anda maupun Si Kecil dalam kondisi stres.Ingat, anak butuh waktu yang berbeda-beda untuk bisa mengontrol pipisnya.
Biarkan basah
Biarkan basah
Bila selama ini Anda memakaikan popok kain pada anak Anda, biarkan ia merasa basah karena pipisnya. Dengan demikian, ia akan mulai belajar siap melakukan potty training karena merasa tak nyaman dengan kondisinya.
Tanpa paksaan
Bila Anda melihat ia sudah tampak siap, jangan buru-buru melakukannya. Biarkan ia merasa familiar dan nyaman lebih dulu dengan perlengkapan potty training yang akan ia gunakan. Setelah beberapa kali membiarkan ia memegangnya, Anda boleh mulai menjelaskan padanya bagaimana cara kerjanya dan di mana posisi Si Kecil. Saat sudah bisa memahaminya, ia akan belajar melakukannya sendiri.
Pilih sendiri
Dalam sebuah polling yang dilakukan situs Baby Center, sebanyak lebih dari 20 ribu orangtua memilih mengajari anaknya potty training menggunakan popok kain khusus untuk hal ini. Bila ini juga menjadi pilihan Anda, biarkan anak memilih sendiri motif yang ingin dipakainya, agar ia lebih bersemangat melakukannya.
Beritahu
Bila Anda memilih potty chair untuk mengajarinya, letakkan potty chair ini dekat kamar mandi. Mintalah pada anak untuk memberitahu Anda tiap kali ia ingin pipis, sehingga Anda bisa segera menempatkannya di atasnya.
Lapang dada
Bila ternyata Si Kecil belum siap atau masih saja gagal melakukannya, tak perlu menghukum atau memaksanya. Namun, bila ia berhasil, Anda boleh memberinya hadiah berupa stiker, buku atau mainan kecil. Jangan lupa, meski ia bisa seharian tetap kering karena berhasil melakukannya, belum tentu ia juga sukses melewati tidur malamnya. Untuk berjaga-jaga, Anda boleh mengenakannya popok.
Hasuna