Lakukan gerakan melompat dengan menekuk lutut kiri dan kanan bergantian, masing-masing selama dua hitungan. Ingat, jangan melompat dengan menggunakan kaki secara bersamaan karena umumnya bayi tidak suka cara berhenti yang mendadak dan kita pun lebih mudah letih.
* The Bounce (gerakan melambung)
Posisikan bayi sehingga wajahnya berhadapan dengan wajah kita. Sanggalah bokongnya dengan tangan kanan sementara tangan kiri menyangga pundak dan lehernya. Lambungkan bayi dengan lembut ke atas dan ke bawah rata-rata enam puluh sampai tujuh puluh hitungan per menit. Tataplah matanya pada saat kita melambungkan tubuhnya. Beberapa bayi suka dilambungkan dengan lebih kuat, lebih tinggi, dan lebih cepat. Peganglah yang kuat agar kita tidak lepas kendali dan membuat bayi malah bertambah rewel atau bahkan terjatuh. Jika si kecil menangis kala dilambungkan, segera hentikan cara ini dan cari cara lain untuk menenangkannya.
* The Rock (goyang ombang ambing)
Gerakannya mudah, kok. Sorongkan bayi ke depan dan ke belakang sambil didekap di dada kita. Untuk mudahnya, posisikan salah satu kaki di depan untuk menjaga keseimbangan tubuh kita. Sesekali ganti gerakan dengan mengayunnya dari kiri ke kanan.
* The Waltz (dansa waltz)
Gerakannya seperti pasangan yang tengah berdansa waltz. Hanya saja pasangan kita kali ini adalah si bayi. Jika belum pernah belajar waltz, mungkin kita perlu menyetel lagu berirama waltz untuk menemukan iramanya yaitu, "tu, wa, ga-tu, wa, ga" dan seterusnya. Sambil mengayun bayi, ke atas dan ke bawah, kita dapat melangkahkan kaki kiri dan kanan dalam hitungan "tu, wa, ga" seperti orang berdansa.
* The Tango (tango)
Sebagian besar bayi suka dengan gerakan berirama lembut, tetapi beberapa bayi suka dengan gerakan yang lebih "kasar". Gaya menari tango yang gerakannya cepat dan ada saat berhenti mendadak akan memberinya kejutan sehingga dapat menghentikan kerewelannya.
* The Twirl (putaran)
Selain gerakan populer seperti mengayunkan bayi ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan, atau ke kiri dan ke kanan, sebagian bayi juga senang dengan gerakan berputar 180 derajat dan diakhiri dengan berhenti mendadak. Keheranan bayi biasanya ditunjukkan dengan cara menatap ke arah kita. Jika kita bisa menjaga kontak mata dan menjaga gerakan, dia mungkin akan terus melihat kita untuk mengekspresikan apa yang sedang dirasakannya.
3. Mengayun bayi