Tabloidnova.com - Secara fisik, penampilan pria bernama Malcolm Brenner (63) tak ada yang berbeda dibandingkan dengan pria-pria normal lainnya. Akan tetapi, bedanya adalah Malcolm tidak mencintai lawan jenis atau pun sesama jenis. Lantas, siapakah yang ia cintai?
Dalam sebuah film dokumenter yang dilakukan di Florida, AS, Malcolm mengisahkan tentang hubungan asmara uniknya dengan seekor lumba-lumba yang diberinya nama Dolly. Wah!
Bahkan sudah beberapa tahun ini Malcolm yang mengaku jatuh cinta pada lumba-lumba itu, lantaran dirinya merasa telah dirayu oleh sang lumba-lumba dari sebuah kolam di taman.
Dalam film dokumenter berdurasi 15 menit yang diberi judul Dolphin Lover ini, dengan rasa percaya diri yang tinggi Malcolm juga mengaku, "Saya tak hanya berpacaran dengan Dolly, tapi juga berhubungan seksual dengannya."
Menurutnya, tentu saja banyak orang penasaran bagaimana caranya ia berhubungan intim dengan seekor lumba-lumba. "Mungkin banyak orang mengira ini sesuatu yang jorok, tapi sebenarnya bercinta dengan Dolly tidak begitu. Saya akan memeluk dan menggosok bagian punggung dan ekornya. Lalu Dolly akan berguling-guling di dekat saya," ujarnya dalam film.
Video dokumenter ini memang memperlihatkan dengan jelas bagaimana Malcolm dengan penuh kasih sayang memeluk dan menggosok-gosok punggung Dolly di dalam air. Kemudian tampak Dolly pun berputar-putar di samping Malcom.
Malcolm mengaku, mulai menjalni hubungan spesial dengan lumba-lumba sejak 1971. Tak heran ia dapat dengan begitu mudah mencintai lumba-lumba lantaran Malcom adalah seorang fotografer yang memiliki akses ke kolam renang yang berada di bekas taman di Sarasota, Florida, kota tempat ia tinggal.
Seiring waktu, dengan seringnya ia berenang di kolam dalam taman itu bersama lumba-lumba, Malcom pun merasa memiliki koneksi yang aneh antara dirinya dengan lumba-lumba yang ia sebut Wet Goddess atau Dewi Air.
"Ada sesuatu yang sangat transendental tentang bercinta dengan lumba-lumba. Selama ini saya diberi akses gratis untuk bertemu lumba-lumba sehingga terjalin persahabatan antara saya dengan lumba-lumba. Hewan air ini sangat istimewa," ujar Malcolm lagi.
Kendati demikian, Malcolm mengatakan, "Semula saya juga tidak tertarik bercinta dengan lumba-lumba. Tapi setelah saya pikir-pikir lagi, bagaimana kalau lumba-lumba itu adalah benar seorang wanita? Sejak itulah saya memutuskan berpacaran dengan lumba-lumba."
Sayangnya, pacar lumba-lumba pertamanya yang ia sebut Wet Goddess itu kemudian meninggal dunia lantaran sudah berumur tua. "Ketika ia meninggal, saya terpuruk dan mengalami depresi hingga lima tahun lamanya."