Pesan Ibu Bagi Si Upik (1)

By nova.id, Rabu, 4 Januari 2012 | 01:36 WIB
Pesan Ibu Bagi Si Upik 1 (nova.id)

Pesan Ibu Bagi Si Upik 1 (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Like mother like daughter. Begitulah pepatah lama mengatakan. Kalau Anda ingin putri Anda menjadi wanita yang baik, maka Anda juga harus menjadi ibu yang baik. Intinya, anak perempuan berkaca dan belajar kepada ibunya.

Kelola Uang 

Membiasakan diri mengelola keuangan sejak dini akan sangat membantu seorang wanita kelak setelah ia dewasa. Karenanya, anak perempuan perlu diajarkan untuk mengelola keuangan. Termasuk diajarkan cara menawar dan memperoleh harga yang paling murah setiap kali bertransaksi. Tapi, tak perlu disampaikan bahwa uang adalah kunci kebahagiaan, atau sebaliknya, uang adalah sumber kejahatan. Katakan, uang adalah kebutuhan dan uang adalah bagian hidup yang tak bisa dilepaskan dari setiap orang. 

Kelak setelah anak beranjak besar, dia akan mampu menjawab pertanyaan, bagaimana cara berhemat, bagaimana caranya menabung di bank, investasi apa yang paling tepat, menyisihkan pendapatan untuk orang yang membutuhkan, dan berbelanja dengan bijak. Ajarkan pula bahwa ia harus punya kendali diri dan disiplin untuk berhemat dan menyimpan uang. Harapannya, kepiawaian mengelola uang ini akan menjadikan anak bersyukur saat ia dewasa nanti.

Cintai Dirimu

Anak perempuan perlu diajari untuk menghargai dan mencintai tubuhnya. Jangan sampaikan pesan bahwa makan adalah sebuah kenikmatan. Ajarkan bahwa makan adalah memberi tubuh bahan bakar. Jika tidak, maka Si Upik berisiko mengalami overweight atau obesitas, yang ujung-ujungnya bisa memengaruhi faktor sosial dan psikisnya kelak.

Jadi, ajarkan ia untuk menghargai tubuhnya sehingga ia cukup mengonsumsi makanan yang memang dibutuhkan tubuh. Jadikan pula olahraga sebagai bagian dari kehidupan mereka sebagai perwujudan rasa cinta mereka kepada tubuh mereka. Sampaikan bahwa tak perlu memiliki tubuh yang sempurna agar dicintai dan dihargai orang lain. Caranya, ajak putri Anda mengobrol dan sampaikan bahwa image tentang tubuh wanita ideal yang ada di media tidak selalu tepat.

Anak perempuan pun perlu diajarkan bagaimana mencintai diri sendiri. Pasalnya sudah tak terhitung berapa banyak wanita yang membuat pilihan buruk dalam hidup hanya karena mereka merasa diri mereka memalukan, bersalah, atau kurang. Berapa banyak wanita memilih orang yang salah, meneruskan karier yang salah, tidak pernah mencapai impian mereka, hanya karena dalam hati mereka tidak merasa mereka layak sesuatu yang baik? Jadi, jangan bosan meyakinkan putri Anda bahwa dia berharga dan layak dicintai sepenuhnya.

Realistis

Anak perempuan perlu diberi pengertian bahwa masih banyak hal lain yang lebih penting ketimbang urusan cowok. Saat ini terlalu banyak anak perempuan atau remaja putri yang tumbuh ditemani film atau bacaan tentang seorang gadis bertampang buruk, dibenci setiap orang, selalu menderita, lalu tiba-tiba nasibnya berubah oleh kehadiran seorang pangeran tampan. Padahal, di kehidupan nyata, tak seorangpun, bahkan seorang pangeran tampan sekalipun, yang mampu mengatasi semua penderitaan dan mengubahnya menjadi kebahagiaan.

Fakta menunjukkan, banyak wanita yang tidak puas dalam hal hubungan dengan pasangannya karena mereka "menunggu" kehadiran pangeran tampan ini. Kesimpulannya, anak perempuan perlu diajarkan bahwa meski hubungan romantis bisa membantunya merasa bahagia, hal ini tidak bisa sepenuhnya menjadi sumber kebahagiaan dan kesuksesan. Seorang perempuan harus memahami bahwa ia punya banyak kebutuhan dari berbagai aspek, seperti aspek pertemanan, pekerjaan, spiritual, alam, dan sebagainya, yang juga harus dipenuhi melalui aspek tersebut. Dan yang dibutuhkan adalah upaya dan kerja keras, bukannya seorang pangeran tampan.