Tabloidnova.com - Di tengah maraknya kasus korupsi dan ketidakjujuran di negeri ini, masih ada asa tersisa. Di Yogyakarta ada Kampung Kejujuran yang menjadi proyek percontohan KPK. Ada juga mahasiswa penjual tahu bakso yang tidak pernah menunggui dagangannya. Tabloid NOVA ikut menghadirkan Konter Kejujuran untuk Anda, silakan ambil tabloidnya, masukkan uang di kotak yang tersedia, tanpa pengawasan sama sekali. Selalu ada harapan untuk Indonesia jujur!
(Baca:Indonesia Jujur: Cerita Mahasiswa UNY Tentang Tahu, Kantin Kejujuran, dan Naik Haji)
---
Berangkat dari rasa percaya bahwa masih banyak orang Indonesia yang berlaku jujur, Gramedia Majalah termasuk Tabloid NOVA di dalamnya, menghadirkan Konter Kejujuran (KJ). Konsepnya mirip dengan warung atau kantin kejujuran, di mana pembeli bisa mengambil sendiri tabloidnya, lalu memasukkan uangnya di kotak yang tersedia. Semua tanpa pengawasan sama sekali.
Hasilnya luar biasa. Tingkat kehilangannya hanya sekitar 1% alias dari 100 eksemplar, hanya satu yang hilang. Artinya, memang masih lebih banyak orang Indonesia yang jujur.
Tabloid NOVA coba memberikan pengalaman pada pembaca, bahwa berlaku jujur adalah sesuatu yang menyenangkan. Mereka juga bisa mengajak putra-putrinya untuk mencoba membeli di KJ sekaligus memberikan edukasi tentang pentingnya kejujuran.
KJ tersedia di beberapa kota, seperti Jabodetabek, Surabaya, Semarang, Solo, Bandung, dan Medan. Lokasinya tersebar di pusat perbelanjaan, Rumah Sakit, sekolah, perkantoran dan sebagainya. Istimewanya lagi, Tabloid NOVA dijual seharga Rp5.000, lebih murah dari harga banderol.
(Baca: Indonesia Jujur: Ada Kampung Anti Korupsi di Yogyakarta!)
"Terus terang saya sudah sering mendengar dan melihat berita di televisi tentang adanya kantin kejujuran atau kampung kejujuran, namun baru kali ini saya menemukan sendiri sebuah tantangan kejujuran dan diletakkan di mal tanpa penjagaan siapapun. Kegiatan ini sepertinya merupakan upaya Kompas Gramedia melatih masyarakat untuk mau jujur dalam bertransaksi seperti yang selama ini digalakkan oleh KPK. Hal menarik lain untuk dibahas adalah slogan yang tercantum di rak tersebut yaitu 'Mau Mujur? Ya harus jujur'," tulis Ariyani Na di Kompasiana (17/1).
Rini Sulistyati