Agar Pasangan Tak Orgasme Lebih Dulu

By nova.id, Selasa, 29 November 2011 | 10:36 WIB
Agar Pasangan Tak Orgasme Lebih Dulu (nova.id)

Bila suami sudah memberi rangsangan berkualitas sekaligus mampu belajar menahan diri, tapi suami-istri tak kunjung bisa mencapai orgasme secara bersamaan, maka ada baiknya berkonsultasi ke seorang ahli. Bukankah yang paling didambakan dalam hubungan suami istri adalah kepuasan bersama? "Bila ada salah satu yang (kerap) tidak mengalami orgasme, bisa dibilang kehidupan seksual mereka belum mencapai tingkat kepuasan atau masih mengalami gangguan," tandas Nugroho.

"Sebetulnya, setiap pasangan dapat mencapai kepuasan seksual secara bersama. Syaratnya, persiapkan momen tersebut secara baik pula," sarannya. Sebelum melakukan hubungan intim, contohnya, pasangan harus memiliki rasa saling tertarik. Bisa juga dengan melakukan foreplay lewat aneka bentuk cumbuan agar bisa saling terangsang, terutama terhadap istri agar tak lagi "ketinggalan kereta".

Lain cerita kalau keintiman suami istri dilakukan tanpa persiapan apa-apa atau tembak langsung. Sepulang kantor, dengan kondisi lusuh dan bau keringat suami langsung mengajak istrinya "ngamar." Kalau istri tidak nyaman dengan kondisi suami yang seperti itu, besar kemungkinan meski sudah berlama-lama, istri tidak akan terangsang. Jadi, bagaimana mungkin si istri bisa sampai ke fase puncak. Apakah peristiwa seperti ini layak dinilai dengan menang atau kalah di satu pihak?

Begitu juga dengan kondisi emosional. Istri yang tengah uring-uringan karena sebal pada suaminya yang ternyata ketahuan membohonginya pasti akan emoh diajak bermesraan. Sama halnya dengan istri yang lelah secara fisik menghadapi kenakalan anak-anak sekaligus mengurus rumah tangga sendirian. Itulah mengapa setiap kali hendak melakukan hubungan suami istri, setiap pasangan hendaknya memperhatikan kebersihan tubuh dan mengupayakan emosi diri maupun pasangannya dalam kondisi stabil. Dengan kondisi tersebut, kepuasan hubungan intim diharapkan lebih mudah digapai.

AGAR SAMA-SAMA PUAS

Inilah sejumlah tips seputar persiapan yang bisa membantu suami istri memperoleh kepuasan secara bersama-sama:

* Stamina yang tidak fit akan menyebabkan individu lebih cepat lelah, hingga ingin cepat-cepat menyelesaikan "permainan". Untuk mengantisipasinya, baik suami maupun istri haruslah menjaga kebugaran fisik.

* Mengingat secara kodrat laki-laki lebih cepat sampai ke fase puncak dibanding wanita, suami dituntut mampu memberikan cumbuan dengan intensitas yang baik. Meskipun ia sudah sangat terangsang, bila istrinya belum memperlihatkan hal sama, sebaiknya tunda dulu penetrasinya.

* Ejakulasi dini pada pria sering terjadi lantaran emosi yang tidak stabil. Biasanya terjadi pada pasangan yang melakukan hubungan intim dengan waktu yang tidak memiliki pola teratur. Kadang setiap hari, sementara lain kali seminggu sekali, dua minggu sekali, atau malah sebulan sekali. Nah, di waktu-waktu yang merupakan masa penantian panjang tadi, yang bersangkutan sudah sedemikian terangsang, sampai terjadilah ejakulasi dini. Keluhan serupa umumnya juga dialami pasangan pengantin baru yang dorongan seksualnya masih kelewat menggebu-gebu dan belum terampil menahan diri.

* Lakukan foreplay atau cumbuan pemanasan yang amat membantu kesiapan istri berhubungan intim.

* Cepatnya ejakulasi pada pria bisa pula terjadi akibat adanya infeksi pada kelenjar "aksesoris" seksual, seperti kelenjar prostat dan vesika seminalis. Infeksi-infeksi tersebut akan meningkatkan kepekaan rangsang si pria, yang lebih lanjut akan membuatnya lebih sensitif, hingga mempercepat terjadinya ejakulasi dini. Yang dapat dilakukan adalah berobat/memeriksakan diri ke dokter.

* Untuk menurunkan rangsangan, ada beberapa latihan yang dianjurkan. Salah satunya dengan melakukan squeezing therapy, yakni meminta istri "menjepit" kepala penis selama sekitar 20 detik saat suami merasa akan ejakulasi. Dengan cara ini biasanya penis akan sedikit melunak dan hubungan seks bisa diperpanjang. Latihan lain yang juga bisa dilakukan adalah senam Kegel dengan belajar "memotong" dorongan air seni. Latihan ini akan memperkuat otot-otot panggul pria agar dapat menahan ejakulasi. Sedangkan pada wanita, senam ini akan memperkuat otot-otot panggul dan mengencangkan daya cengkeramnya.

* Bila memang diperlukan, bisa saja mengandalkan bantuan obat. Namun amat dianjurkan, selama bisa melakukan latihan sendiri, kesampingkan dulu obat-obatan. Namun kalau segala usaha telah dicoba dan tetap saja gagal, boleh-boleh saja, kok.

* Ciptakan komunikasi yang baik di antara suami istri. Dengan demikian ketika salah satu pihak merasa terganggu dengan tingkah laku pasangannya, hal itu bisa segera disampaikan dengan enteng tanpa menyinggung perasaan.

* Jangan melakukan paksaan dalam bentuk apa pun. Ubahlah segera gaya bercinta bila salah satu pasangan tidak menyukainya.  

Irfan