Renjana, Membuai dengan Puisi-puisinya

By nova.id, Kamis, 6 Maret 2014 | 10:52 WIB
Renjana Membuai dengan Puisi puisinya (nova.id)

Judul: Renjana, Yang Sejati Tersimpan di Dalam RasaPenulis: AnjarPenerbit: PT Gramedia Pustaka UtamaTebal: 254 halaman

Demi cinta sejati, terkadang orang rela mengorbankan apa saja. Tetapi benarkah dengan berkorban kita telah melakukan hal yang benar? Untuk mengetahui jawabannya, Anda perlu mengetahui pergulatan batin yang dialami beberapa tokoh dalam novel ini.

Ada Ola, perempuan bekerja yang dicintai rekan sekerja dan anak buahnya. Tanpa sengaja Ola bertemu kembali dengan Daus, pastor yang sekian tahun silam pernah mengisi hatinya. Kala itu, Daus memilih untuk hidup selibat di biara. Ola yang patah hati lalu meninggalkan Bandung dan menetap di Kanada.

Pertemuan itu ternyata masih mampu menghidupkan getaran-getaran cinta di antara keduanya. Kematangan Ola, yang kembali ke Bandung untuk menemani sang ayah, justru menantang keteguhan hati Daus untuk hidup membiara selamanya. Padahal, Ola sudah mantap untuk tidak menikah.

Di tempat kerja Ola ada Wie, pria workaholic yang rutinitasnya terusik oleh email berisi puisi-puisi romantis dari sosok yang hanya menyebut dirinya Beraja. Wie menduga Beraja adalah Tra, mantan pekerja Ola yang bersahaja tetapi sangat cerdas. Puisi-puisi itu begitu kuatnya membangkitkan kenangan Wie akan Tra, meskipun Wie kini telah berbahagia dengan istri dan kedua anaknya.

Sementara itu, Tra kini membantu bibinya bekerja di biara tempat Daus tinggal. Tra telah melupakan Wie, tanpa pernah tahu bahwa Wie sebenarnya juga mendambakannya. Apalagi di biara kini ada sosok Raka, pekarya lain yang kelembutannya berhasil mencuri hati Tra.

Renjana boleh dibilang merupakan kelanjutan dari novel Beraja, yang lebih dulu hadir pada tahun 2002. Seperti Beraja, Renjana dipaparkan sebagai cerita yang terpisah-pisah tetapi kemudian saling terhubung seolah tanpa sengaja.

Daya tarik kedua buku ini adalah pada gaya penuturan Anjar yang serbapuitis. Inilah celah dalam kategori novel populer yang coba diisi oleh Anjar. Tak hanya terbius oleh kisah-kisah cinta para tokohnya, Anda juga akan terbuai oleh puisi-puisinya yang indah dan mudah dimengerti.

Lebih dari itu, melalui novel ini Anjar ingin berbagi bahwa berkorban demi cinta itu tak selamanya perlu. Itu yang menjadikan akhir kisah novel ini menjadi sulit ditebak. Dan, perjalanan untuk mengetahui ending tersebut membuat novel ini a really page turner.

Dini Felicitas