Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya

By nova.id, Senin, 2 Februari 2015 | 19:46 WIB
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)

Tabloidnova.com - "Kenji telah meninggal dan hati saya pun terluka..." ujar ibunda seorang video-jurnalis lepas, Kenji Goto (47), yang telah menjadi korban kekejian kelompok teroris ISIS di Timur Tengah.

Sementara itu, ketika kabar kematian Kenji mulai menyebar, pihak negara Yordania hingga saat ini masih menawarkan pertukaran tahanan untuk menyelamatkan pilot mereka yang juga menjadi sandera dan belum diketahui keadaannya.

Sebelumnya, pihak negara Yordania tengah mengupayakan adanya penyelamatan para sandera, termasuk Kenji, agar tidak dieksekusi oleh kelompok penyandera. Pihak Yordania mengatakan akan mengupayakan apa pun untuk menyelamatkan sandera, termasuk salah satu pilotnya, Letnan Mu'adz al-Kaseasbeh (26).

Dari Jepang, ibunda Kenji yang didampingi saudara lelaki Kenji pada Minggu (1/2) telah mengonfirmasi di depan ratusan wartawan di Jepang bahwa ia yakin Kenji telah meninggal berdasarkan video yang tersebar di dunia maya, yang memperlihatkan Kenji mengenakan pakaian oranye tengah disandera oleh seorang anggota ISIS.

Dalam video itu tampak Kenji tengah berlutut menghadap kamera, sementara seorang militan ISIS yang dikenal dengan nama Jihadi John yang mengenakan topeng dan pakaian serba hitam memegang pisau berdiri di sebelah Kenji. Dalam video itu Jihadi John terlihat mengatakan sesuatu dalam bahasa beraksen Inggris.

"Untuk Pemerintah Jepang, Anda, seperti sekutu bodoh Anda dalam koalisi setan, belum mengerti bahwa kami, oleh kasih karunia Allah, adalah Khilafah Islam dengan otoritas dan kekuasaan, kami seluruh tentara yang haus darah," tutur Jihadi John.

Setelah itu, sang eksekutor itu tampak menurunkan pisaunya, kemudian rekaman menjadi hitam, seperti umumnya video eksekusi mati yang dilakukan ISIS sebagai bentuk propagandanya. Selang beberapa detik, video kembali muncul dengan memperlihatkan tubuh Kenji tergeletak di lantai gurun berbatu.

Kendati keaslian video itu belum dapat dibuktikan kebenarannya, namun ibunda Kenji, Junko Ishido Goto telah menyatakan perasaan dukanya yang sangat mendalam atas kehilangan putranya itu. "Kenji telah meninggal, dan hati saya pun terluka..." tutur Junko sambil berurai air mata.

"Menghadapi kematian tragis seperti ini, saya tak bisa berkata-kata lagi," lanjut Junko di hadapan ratusan wartawan, seraya menambahkan, kematian anaknya telah menunjukkan bahwa Kenji adalah pria yang memiliki kelembutan hati, dengan mencoba menyelamatkan sandera lain.

Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)
Ibunda Jurnalis Asal Jepang Kenji Goto Menyatakan Rasa Duka Mendalamnya (nova.id)

"Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, saat memberikan keterangan persnya, ia mengutuk keras tindakan tak manusiawi teroris yang telah membunuh seorang jurnalis Jepang, Kenji Goto. (FOTO: DAILYMAIL.CO.UK) "

Selanjutnya, Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, mengatakan dalam keterangan persnya, merupakan keputusan yang sangat nekat untuk ambil bagian dalam perang melawan teroris. Menurutnya, pisau yang digunakan sang teroris bukan hanya untuk memenggal Kenji, tapi telah menyebabkan pembantaian atas siapa pun. "Ini mimpi yang sangat buruk bagi Jepang, mimpi yang baru saja dimulai," ujar Abe.

Abe tak lupa menyatakan, Pemerintah Jepang sangat mengutuk pembunuhan yang terjadi kepada salah satu warga Jepang. "Saya sangat marah. Tindakan mereka sangat tak manusiawi dan sudah sangat menghina bangsa kami. Saya tidak akan pernah memaafkan teroris itu!' imbuh Abe. Maka, sejak Minggu (1/2) Abe telah memerintahkan tindakan pengamanan diperketat di negaranya dan meminta dukungan dari pihak non-militer untuk memerangi terorisme.

Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga ikut mengatakan, "Saya tak bisa lagi menahan amarah, tindakan tak manusiawi dan biadab terorisme seperti ini telah dilakukan lagi." Suga mengatakan, video itu kemungkinan sangat asli. "Rekaman itu memiliki tingkat kredibilitas yang tinggi."

Abe menambahkan, "Jepang akan bekerja sama dengan masyarakat internasional untuk membawa siapa pun yang bertanggung jawab atas kejahatan ini ke pengadilan internasional," pungkasnya seraya menegaskan, Jepang tak akan menyerah pada terorisme dan bersumpah untuk terus memberi bantuan kemanusiaan ke negara-negara yang tengah memerangi ekstrimis Islam.

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com

SUMBER: DAILY MAIL