Idih, Ngeces Terus!

By nova.id, Jumat, 7 Oktober 2011 | 22:09 WIB
Idih Ngeces Terus! (nova.id)

Idih Ngeces Terus! (nova.id)

"Foto: Iman "

* Radang dan sariawan

Terus-menerus ngeces bisa disebabkan radang tenggorokan, ataupun sariawan di kerongkongan, gusi, dan lidah. Radang disebabkan infeksi, sedangkan sariawan biasanya muncul akibat luka. Pada bayi sariawan sering disebabkan oleh infeksi jamur akibat pemakaian dot yang kurang bersih atau pemakaian antibiotik jangka panjang. Sariawan (oral thrush) yang berasa nyeri membuat bayi enggan menelan ludah. Keengganannya inilah yang membuat liur bayi keluar dari mulut. Tentu saja, baik radang tenggorokan maupun sariawan harus diatasi agar tidak bertambah parah dan merugikan.

* Tumbuh gigi

Demikian pula menjelang keluarnya gigi bayi, air liur akan muncul lebih banyak daripada sebelumnya. Saat tumbuh gigi, gusi bayi terasa gatal dan mungkin sakit sehingga merangsang produksi air liur. Ini merupakan mekanisme yang alamiah.

Semasa tumbuh gigi, produksi air liur yang berlebih pun masih bisa terjadi, yakni saat dia menggigit-gigit segala macam barang. Gerakan menggigit melibatkan gerakan otot rahang yang membuat produksi liur meningkat.

TAK MASALAH

Pernah menggunakan air liur untuk mengobati luka si kecil? Kebiasaan kuno ini sebetulnya bukan sekadar meringankan nyeri, tapi juga menyembuhkan. Air liur terbukti mengandung antibodi, mineral, antioksidan, dan berbagai zat lain yang efektif untuk membunuh kuman. Kesimpulannya, jika air liur (saliva) bayi sampai mengalir atau berlebihan (hipersalivasi) kita tak perlu khawatir karena air liur sangat efektif membunuh kuman. Apalagi seiring dengan bertambahnya usia, umumnya hipersalivasi lambat laun akan berhenti.

Yang justru harus lebih dikhawatirkan adalah mulut bayi minim air liur (hiposalivasi). Kondisi kekurangan air liur ini bisa berdampak buruk terhadap kerusakan gigi karena tidak adanya mineral yang melindungi. Akibatnya, gigi mudah berlubang atau karies. Dampak merugikan lainnya, jaringan lunak rongga mulut akan mudah mengalami gangguan oksidatif karena kurangnya oksidan. Bila si kecil mengalaminya, akan mudah terjadi sariawan dan luka-luka kecil di rongga mulutnya.

KAPAN REFLEKS MENGISAP MUNCUL?

Sejak berusia 13-15 minggu, janin sudah punya refleks mengisap.

Melalui USG munculnya refleks mengisap pada janin terlihat dari kemampuannya mengenyot jempol. Kemampuan mengisap ini akan berkembang seiring dengan bertambahnya usia.