Tak usah khawatir terjebak pepatah malu bertanya sesat di jalan. Delapan pertanyaan berikut siap menjawab rasa penasaran Anda tanpa membuat salah tingkah.
1 "Normal enggak, sih, buang angin selagi berintim-intim atau bahkan saat orgasme?"
Jawabannya, "Ya". Mengapa? Karena gerakan menggebu saat berintim-intim dapat menyebabkan terbentuknya tumpukan angin yang tak lagi bisa ditahan oleh otot pengendali di daerah anus. Jadi, tak perlu merasa malu kalau mengalaminya. Kejadan ini normal kok dan pernah dialami siapa pun.
Kalau Anda sedemikian khawatir, sebagai langkah antisipasi, minumlah tablet anti kembung beberapa jam sebelum berintim-intim. Namun ide yang lebih baik tentu saja tak perlu kelewat mencemaskannya. Bukankah relasi Anda dengan suami sudah sedemikian dekat? Itu artinya Anda pun cukup akrab untuk saling berbagi mengenai apa saja, termasuk kejadian "lucu" yang satu ini. Yang mesti diingat, aktivitas seksual semestinya menjadi ajang pelepasan bagi Anda berdua tanpa harus dibebani belenggu apa pun.
2 "Vagina saya akan terlihat berubah tidak setelah melahirkan? Apakah perubahan ini akan mengurangi kenikmatan seksual?"
Usai menjalani proses melahirkan tentu saja tak ada seorang wanita yang vaginanya tetap sama seperti sebelumnya. Namun perubahan ini jangan lantas diartikan sebagai petaka atau bahkan kiamat. Wajar-wajar saja, kok, kalau vagina mengalami peregangan sedemikian rupa saat persalinan spontan. Tapi jangan salah, lho, seluruh jaringan yang membentuk vagina secara alamiah terbentuk sedemikian elastis.
Memang ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi lambatnya proses pemulihan vagina ke bentuk semula. Di antaranya, berat tubuh bayi yang kelewat besar, seberapa lama Anda mengejan, dan seberapa cepat jaringan-jaringan vagina Anda memperbaiki diri usai menjalani episiotomi, yakni tindakan menggunting untuk merapikan luka koyak yang terjadi saat melahirkan. Untuk membantu mempercepat proses pemulihan kondisi vagina, Anda bisa melakukan senam kegel secara teratur, paling tidak selama 6-8 minggu pertama sesudah melahirkan. Jangan khawatir, setelah masa nifas berlalu, relasi seksual Anda dengan suami biasanya justru semakin sehat dan menggairahkan dibanding sebelumnya.
3 "Duh kenapa saya, kok, enggak pernah orgasme, ya? Normal enggak, sih?"
Jangan gusar, Anda tidak sendirian, kok! Berdasarkan riset institusi kenamaan dunia, hanya sekitar 29 persen wanita yang konsisten mengalami orgasme saat berhubungan seksual. Ini artinya, mayoritas wanita atau sekitar 71 persen sisanya tidak pernah mengalami orgasme! Atau kalapun mengalaminya, paling-paling hanya sesekali. Agar bisa mencapai puncak kenikmatan seksual, tidak sedikit wanita yang butuh stimulasi langsung pada klitorisnya selagi berintim-intim.
Dengan kata lain, tak perlu merasa jadi orang yang paling merana di dunia hanya gara-gara Anda tak mencapai orgasme. Tidak sedikit wanita yang memang benar-benar tidak bisa mencapai puncak, hingga Anda tidak perlu malu atau merasa tertekan karenanya. Tentu saja ada baiknya kalau Anda menjadikan hal ini sebagai PR bersama suami untuk mencari solusi terbaik. Libatkan suami sepenuhnya dengan memintanya fokus untuk memprioritaskan rangsangan pada klitoris, contohnya.
4 "Benar enggak, sih, ada sebutan vagina buruk rupa?"