Keranjang
Bentuknya menyerupai keranjang "belanja" dan ada pegangannya, hingga mudah dibawa pakai tangan. Alat gendong ini merupakan salah satu alternatif bila ingin bepergian. Model alat gendong seperti ini hanya bisa digunakan sampai usia bayi 6 bulan. Karena akan terasa berat dijinjing jika usianya lebih besar, bukan?
Alat gendong model ini ada juga yang tak pakai keranjang, tapi dari bahan yang cukup keras dan tali pegangannya agak panjang seperti kala kita membawa tas. Bentuk ini lebih ringan dari yang pakai keranjang.
Alat gendong bentuk keranjang bisa juga ditaruh di dalam mobil kala bepergian. Tentunya kalau dalam mobil, keranjang memakai seat belt.
Gendongan Moderen
Dulu, gendongan dari bahan kain amat populer. Meski gendongan tersebut tak sepenuhnya ditinggalkan, tapi kini orang banyak mulai beralih pada gendongan "modern", terutama kala digunakan saat bepergian.
Gendongan "modern", jelas Dra. Ruth Setyawati Hardja, MBA, MA di acara Ibu Bayi dan Balita yang ditayangkan ANteve tiap Sabtu pukul 10.30-11.00, telah dirancang khusus, baik penyanggah atau penopangnya sesuai dengan badan anak dan si penggendong hingga aman dan nyaman bagi keduanya. "Si penggendong pun bisa leluasa beraktivitas, entah menyapu atau mengetik," tuturnya di acara yang merupakan kerja sama Tabloid nakita dengan PT Endrass Perdana Film.
Gendongan "modern", jelas Ruth lebih lanjut, ada yang diperuntukkan bagi bayi, ada pula yang khusus buat anak yang sudah lebih besar. Variasinya pun beraneka sesuai kebutuhan si penggendong, apakah dengan posisi anak di depan dada, tiduran, atau di belakang (punggung). "Yang model gendong depan dan belakang seperti kantung kanguru, anak masuk ke dalam kantung itu hingga sebatas ketiak. Penopangnya adalah tali sangat kuat, dicantolkan di pundak penggendong seperti layaknya kita membawa tas ransel." Sementara gendongan dengan posisi tidur, anak benar-benar masuk ke dalam kantung yang sama panjangnya dengan panjang badan anak hingga ia bisa rebahan. "Di sini anak seperti terbungkus, tapi kepalanya tak sampai tertutup. Penopangnya juga tali yang diselendangkan pada pundak kita, sama seperti gendongan dari bahan kain."
Namun, sebelum membeli gendongan "modern", kita harus pastikan gendongan itu sesuai usia si kecil. Untuk bayi, saran Ruth, belilah gendongan untuk posisi anak tidur, bukan model kantung kanguru. "Bila model kantung kangguru digunakan untuk menggendong bayi, kasihan, karena tulang punggungnya belum kuat hingga bisa membahayakannya."
Perhatikan pula bahan gendongan, lembut apa tidak; simak baik-baik jahitan, tali, dan sambungannya kuat apa tidak. Bila persyaratan itu tak terpenuhi, "jangan dibeli atau digunakan untuk menggendong anak." Untuk tali, jangan terlalu panjang demi kenyamanan penggendong.
Terakhir, jangan lupa setiap kali kotor atau basah karena BAK/BAB segera cuci. Kebersihan gendongan harus selalu terjaga dengan baik.
Dedeh Kurniasih/nakita