1. SEDANG SARIAWAN
Jangan sepelekan sariawan meskipun ringan. Khususnya jika penyebab sariawan pasangan adalah herpes simpleks, maka kemungkinan penyakit itu akan menular kepada alat kelamin Anda. Khususnya jika pasangan senang melakukan oral seks. Virus Herpes Simpleks biasanya menginfeksi daerah sekitar pinggang ke atas terutama daerah mulut dan hidung, biasanya dimulai pada usia anak-anak.
Cuma, jangan khawatir, karena tidak semua sariawan disebabkan virus Herpes simpleks. Sariawan bisa saja terjadi akibat trauma atau infeksi langsung pada kulit dan selaput lendir. Cara membedakannya, umumnya selain rasa panas, gatal dan nyeri pada mulut atau bagian tubuh lain, penderita herpes juga mengalami demam, rasa lemas, kurang nafsu makan dan dapat disertai pembengkakan kelenjar getah bening. Jika gejala-gejala itu tidak tampak, maka aman-aman saja melakukan oral seks selagi sariawan. Asalkan tak terasa sakit.
2. NYUT... NYUT... NYUT... SETIAP BERCINTA
Ada beberapa orang yang mengeluhkan serangan sakit kepala mendadak setiap bercinta. Umumnya ini mulai terjadi saat pemanasan dan mencapai puncaknya saat mengalami orgasme. Coital celphagia, itulah istilah populernya, yaitu sakit kepala saat berhubungan seksual.
Sakit kepala ini terjadi lantaran perubahan mendadak dalam aliran darah. Saat mencapai puncak, denyut jantung dan tekanan darah naik sehingga pembuluh darah otak membengkak tiba-tiba.
Untuk mengatasinya, cobalah memperpanjang masa pemanasan, sehingga pembengkakan pembuluh darah bisa dihindari. Agar pemanasan bisa berlangsung optimal, buatlah berbagai variasi baru. Bersikaplah santai dan nikmati acara hubungan intim dengan baik.
3. ISTRI SEDANG "M"
Lendir di sekitar vagina bermanfaat untuk mencegah infeksi. Masalahnya, keberadaan lendir itu digantikan aliran darah kala haid. Akibatnya, hubungan intim kala haid berisiko menyebabkan infeksi. Hubungan seks kala haid bisa menyebabkan aliran darah haid berbalik dan menimbulkan infeksi. Dimulai dari panggul dan jika tidak diatasi bisa menjalar ke bagian tubuh lain.
Penelitian lainnya juga membuktikan, beberapa penyakit menular seksual lain seperti herpes, HIV, juga gonorhea meningkat penularannya jika berhubungan kala sedang haid.
4. ISTRI SEDANG NIFAS