Tabloidnova.com - Seorang ibu dua anak berusia 40 tahun, Marcia Paterson (40), pada empat tahun lalu didiagnosis menderita Crohn Syndrome atau penyakit yang menyerang saluran pencernaan (antara mulut hingga anus), yang biasanya terdapat luka mendalam (ulkus) pada bagian akhir usus kecil atau bagian awal usus besar.
Sejak penyakitnya semakin parah, Marcia mau tak mau harus dioperasi dan pada perutnya harus dibuka sebuah lubang (stoma) pembuangan dan dipasangi kantong kolostomi. Praktis, untuk selama sisa hidupnya di perut Marcia pun harus selalu terpasang kantong kolostomi.
Namun wanita asal Blackbridge, Skotlandia ini menolak untuk terpuruk dengan keadaannya. Untuk itu, ia pun tetap menjalani hari-harinya seperti biasa, layaknya sebelum ia menderita Crohn Syndrome. Bahkan ia pun tetap aktif melakukan berbagai hobinya.
Dan dalam salah satu kesempatan, sambil berpose dalam bikini di pinggir kolam, Marcia tersenyum tanpa sungkan memperlihatkan kantong kolostomi yang tertempel di perutnya. Foto itu pun lantas ia unggah ke akun Facebook miliknya.
Apa yang terjadi? Fotonya itu telah dilihat oleh lebih dari 5 juta pengguna akun Facebook, mendapat LIKE sebanyak lebih dari 60 ribu, dan dibagikan atau di-share sebanyak lebih dari 5 ribu kali. Tak hanya itu, ia pun mendapat ribuan pesan dari para pengguna akun Facebook di dunia yang salut melihat keberaniannya berpose dengan kantong kolostomi di perutnya.
Dampak positif lainnya dari sebuah foto menyentuh yang diunggahnya itu, Marcia pun pada akhirnya dapat ikut membantu menciptakan kelompok pendukung bagi para pasien dengan luka stoma, yang diberinya nama Bring Your Own Bag di daerah asalnya, West Lothian.
Bahkan saat ini, Marcia sudah melakukan lebih banyak hal untuk semakin meyakinkan para pasien menderita penyakit di usus untuk tidak pernah lagi merasa malu menghabiskan sisa hidup dengan kantong kolostomi di perut mereka.
Menurut Marcia, 'merasa buruk' adalah kalimat terakhir yang ada di kepalanya. "Ya, saya mengerti, hidup dengan kantong kolostomi di tubuh merupakan kondisi yang bisa sangat memalukan bagi banyak orang. Namun saya tidak mau perasaan buruk itu menguasai diri saya. Tapi saya tetap terkejut ketika respons orang begitu luar biasa setelah melihat foto yang saya unggah itu," tuturnya.
Menderita penyakit di saluran pencernan tentu saja bukan maunya Marcia. "Namun saya memutuskan untuk menjadi positif. Saya pikir, ini adalah sesuatu yang terjadi pada saya, sesuatu yang tak pernah saya harapkan. Tapi saya tidak boleh malu dengan apa yang terjadi dengan tubuh saya. Memang ada bekas luka bahkan saya harus membawa kantong uterus ke mana-mana. Tapi saya bertekad harus menghilangkan stigma buruk itu."
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: MIRROR