Herbal Untuk Pengobatan Sakit Berat

By nova.id, Senin, 3 Desember 2012 | 01:10 WIB
Herbal Untuk Pengobatan Sakit Berat (nova.id)

Dokter Aldrin mencontohkan, pada kasus-kasus akut seperti serangan jantung, stroke, radang akut dan sebagainya, tidak bisa tetap berpatokan pada pengobatan tradisional semata.  "Setelah kondisi teratasi, pengobatan herbal dapat dipilih untuk perawatan selanjutnya yang meng-enhance tubuh sendiri," ujarnya lagi sembari mengingatkan agar kasus-kasus yang perlu penanganan cepat tidak diobati dengan pengobatan tradisional saja.

Kelebihan Herbal

Pengobatan tradisional memang memiliki banyak kelebihan diantaranya dari sisi keamanan (efek samping) dan harga. Namun dokter Aldrin mengingatkan jika herbal sekalipun tidak bisa dikatakan aman 100%. "Tapi tentunya, efek samping akan lebih kecil jika sudah terstandar," ungkap dokter Aldrin sembari menepis anggapan herbal yang dapat berpengaruh pada ginjal.

Selain itu, obat herbal yang banyak memiliki bahan berasal dari Indonesia dan penelitian yang dapat dilakukan di dalam negeri, seharusnya memiliki harga yang lebih terjangkau.  

Namun jangan salah mengerti soal penggunaan herbal terhadap beberapa penyakit berat. Dokter Aldrin mengingatkan jika penderita penyakit berat perlu berkonsultasi dengan dokter saat menggunakan obat herbal "Obat insulin tetaplah  golden standard bagi pengobatan diabetes. Boleh-boleh saja dikombinasi dengan herbal dan pola hidup sehat. Jika kadar gula sudah terkontrol dan gaya hidup sudah menyokong, obat konvensional bisa diturunkan dosisnya dan herbal tetap boleh diteruskan," ujarnya meluruskan pengobatan herbal.

Kombinasi obat herbal dan obat konvensional ini, menurut dokter Aldrin akan mengoptimalkan pengobatan yang dijalani penderita penyakit kronis (menahun). "Sinergi obat herbal dan obat konvensonal akan menghasilkan yang terbaik," pungkas dr. Aldrin.

Laili