Kala Seks Tak Senada

By nova.id, Senin, 6 Juni 2011 | 11:36 WIB
Kala Seks Tak Senada (nova.id)

Kala Seks Tak Senada (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Cari Tahu Keinginan Diri

Kalau relasi seksual Anda dengan pasangan dirasa tak sesuai dengan keinginan dan harapan, berhentilah mengeluh. Pertama, cari tahu seperti apa kebutuhan dasar hubungan relasi Anda?

Cari Tahu Kebutuhan Pasangan Kedua, apa Anda benar-benar tahu apa yang pasangan butuhkan? Jika tidak, segera cari tahu dan diskusikan secara terbukan dengan tidak saling menyalahkan. Bisa jadi, jurang perbedaan kebutuhan Anda dan pasangan tidak terlalu jauh dan bisa langsung diperbaiki.

Negosiasi dan Kompromi

Relasi suami istri pada dasarnya dibangun atas negosiasi dan kompromi yang dilakukan secara terus-menerus dari waktu ke waktu, tidak terkecuali urusan seks. Saat pasangan duduk bersama untuk bernegosiasi dan kompromi, jarang sekali keduanya bisa memosisikan diri pada level yang sama. Oleh karenanya, cari waktu yang tepat dan tenang untuk membicarakannya. Jika gaya seksual Anda dan pasangan benar-benar berbeda, buat rancangan ulang dengan mengambil hal menarik dari perbedaan itu agar kehidupan seksual Anda dan pasangan bisa lebih bahagia.

Seks Bukan Segalanya

Jangan melandaskan hubungan suami istri semata-mata pada seks. Relasi yang sehat justru harus dibangun dari kebutuhan akan kasih sayang, kepedulian, dan sikap saling menghargai. Seks seharusnya cukup menjadi refleksi dari ketiga aspek utama tadi. Jadi, jangan malah menempatkan seks di atas segalanya. Anda berdua akan mampu menunjukkan cinta yang membara sekaligus menaruh rasa hormat pada pasangan saat ambil bagian dalam relasi seksual dengan memeluk dan mencumbunya.

Saat Relasi Seksual Terasa Hambar

Jika relasi Anda menunjukkan­ kemunduran dalam urusan seks, cobalah terapkan sejumlah kiat berikut:

 Jangan jadikan seks sebagai pondasi dalam rumah tangga.

Seks melibatkan kepekaan. Kepekaan ini akan tumbuh bila disertai kepercayaan yang melingkupi aspek mental, emosional dan fisikal. Kala Anda mengalami frustrasi secara seksual (ketidakpedulian, ketidakpekaan, dan kekerasan verbal), itu akan merusak relasi secara keseluruhan.  Kalau Anda ingin keintiman yang berkualitas, ciptakan relasi yang akrab dan hangat.

Kalau Anda memiliki kepedulian, Anda pasti akan dibayangi rasa bersalah kepada pasangan jika orgasme sendirian.

Sebelum berhubungan intim, hilangkan pikiran, "Benar enggak ya apa yang saya lakukan? Dia suka posisi ini atau tidak, ya? Kalau enggak, bagaimana?" Pikiran buruk hanya akan mengganggu aktivitas intim Anda. Tapi katakan, "Ah, enggak usah mikir macam-macam. Nikmati saja." Dengan begitu, Anda akan merasa lebih rileks.

Paskaria