Mengatasi Si Lapar Mata

By nova.id, Senin, 14 Februari 2011 | 17:00 WIB
Mengatasi Si Lapar Mata (nova.id)

* Perhatikan pula keinginan anak, apakah dia benar-benar menginginkan makanan itu, atau hanya sekadar kemauan di mulut saja. Tanyakan, "Apakah kamu yakin bisa melahap sate itu hingga habis?" Hindari mengancam anak seperti, "Awas, kalau makanan itu tidak habis Mama jewer!"

* Jika anak tetap ngotot meminta, sementara orangtua yakin dia tak akan menghabiskan jajanannya, alihkan perhatiannya. Ajak bermain. Jika dia tetap berontak dan menangis, apa boleh buat, tenangkan dirinya, seraya tetap memberikan alternatif aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian anak.

* Menyediakan aneka makanan dan kudapan sehat. Orangtua dapat berkreasi membuat makanan sehat bagi anak. Ia pun terbiasa makan makanan rumah, dan menghindari jajanan tak sehat.

Senang PESAN MAKANAN

Anak kerap minta macam-macam saat jadwal makan tiba. Minta nasi gorenglah, mi rebus, atau makanan kesukaan lainnya. Sayangnya, dia tak berselera begitu makanan terhidang, dia hanya memakan satu sendok, untuk selanjutnya memesan makanan lainnya, begitu seterusnya hingga orangtua kesal.

Penyebabnya bermacam-macam, boleh jadi anak tak menikmati suasana makan. Umpama, orangtua langsung memaksa anak menghabiskan makanan. Bisa juga karena makanan itu memang tidak enak, sehingga anak meminta makanan baru. Atau, anak hanya mencari perhatian dengan membuat kesal orangtua. Semakin orangtua memarahi, semakin menjadi-jadilah sikapnya. Ini akibat egonya yang tinggi.

Tip Menyikapi:

Membuat menu masakan sesuai selera anak bisa dijadikan pilihan. Variasikan menu setiap hari agar anak tak bosan. Buat jadwal daftar makanan yang akan dimasak setiap harinya. Selanjutnya, ciptakan suasana makan yang menyenangkan, semisal dengan mengajaknya berbicara tentang asal usul makanan yang disantapnya. Selidiki juga setiap permintaan anak, apakah dia sungguh-sungguh menginginkan makanan itu, atau sekadar mencari perhatian. Ingat, komunikasi provokatif anak tak hanya berupa sikap kasar tapi juga permintaan yang mengada-ada.

Ajarkan juga kepada anak untuk menghargai makanan. Makanan jangan dibuang-buang atau dibiarkan banyak tersisa. Juga hargai usaha ibu yang telah memasak dan menghidangkan makanan itu.

Tunjuk Ini dan Itu SAAT JALAN-JALAN

Anak senang mampir ke toko mainan/makanan, lalu membeli sesuatu yang tak benar-benar diinginkannya.

Tip Menyikapi: