Rumput Laut Bikin Gigi Sehat?

By nova.id, Senin, 17 September 2012 | 23:16 WIB
Rumput Laut Bikin Gigi Sehat (nova.id)

Rumput Laut Bikin Gigi Sehat (nova.id)

"Ilustrasi "

Sebuah penemuan menarik datang dari Inggris mengenai bahan perawat kesehatan gigi. Rumput laut dikatakan memiliki manfaat memelihara kesehatan mulut, berikut ulasannya.

Senyum Menarik

"Beberapa tahun terakhir telah terlihat peningkatan minat  pasien  memiliki mulut yang tak sekadar sehat. Namun  juga terlihat menarik," ungkap Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah untuk British Dental Association.

"Tidak mengherankan. Senyum yang sehat nan menarik dapat membuat Anda  lebih percaya diri juga meningkatkan kualitas hidup."

Di saat yang sama, kemampuan dokter gigi untuk membantu pasien memiliki senyum estetis juga telah meningkat. Berkat evolusi konstan perawatan modern dan teknologi semua dapat diwujudkan.

"Teknologi dan perawatan modern  membantu pasien mencapai penampilan yang diinginkan. Terobosan ini juga membantu pasien yang gelisah, merasa lebih percaya diri  menjalani perawatan. Selain itu, terobosan ini juga mengurangi rasa sakit  beberapa perawatan yang dilakukan, 'kata Profesor Walmsley.

Kebersihan Mulut

Menjaga senyum yang indah dimulai dengan kebersihan mulut yang baik. Pasta gigi adalah salah satu yang cukup efektif saat ini. Kebanyakan pasta gigi  mengandung fluoride, yang juga berfungsi memperkuat gigi dan melindungi  dari kerusakan gigi.

Namun,  para ilmuwan dari University of Newcastle  telah menemukan sebuah alternatif yang lebih alami.

Manfaat Rumput Laut

Mikroba yang ditemukan pada rumput laut, konon  menghasilkan enzim khusus yang mampu memotong  plak. Bahkan jika dimanfaatkan untuk merawat mulut, dapat  menjangkau  daerah-daerah sulit di dalam mulut.

Dr Nicholas Jakubovics dari Sekolah Kedokteran Gigi Newcastle University  mengatakan,  pasta gigi mengandung rumput laut mungkin lebih efektif daripada versi tradisional dengan fluoride. 

Bersama tim penelitiannya, dokter Jakubovics mengembangkan pasta gigi, mouthwash dan pembersih gigi dengan bahan tersebut.

Terobosan ini akan menjadi kabar baik untuk jutaan orang yang terancam membutuhkan tambalan gigi yang menyakitkan.

Tambalan Tanpa Rasa Sakit

Sebuah percobaan terhadap manusia kini sedang dikembangkan untuk membuat instrumen yang dapat menghasilkan tambalan tanpa rasa sakit. Temuan ini dikatakan bebas dari reaksi kimia saat mendesinfektan sebelum penambalan. Prosedur yang digunakanpun lebih singkat, sekitar 30 detik dan hasilnya juga dapat memperkuat gigi. Membuat bahan penambal juga bertahan lebih lama.

Terobosan yang menjadi teknologi masa depan ini sedang dikembangkan para insinyur dari University of Missouri di Amerika Serikat.

Dikatakan Profesir Qingsong Yu, ahli teknik mesin dan kedirgantaraan, teknologi tinggi plasma sikat ini dapat membantu para penderika gigi berlubang dengan tanpa efek samping. "Kami berharap, percobaan pada manusia yang dilakukan dapat membantu memperbaiki prototipe yang sudah ada," ungkapnya.

Teknologi Mutakhir

Pemutih Gigi

Pemutihan gigi adalah salah satu perawatan estetika gigi paling populer di Inggris. Beberapa teknik terbaru juga menyertakan penggunaan laser untuk mengaktifkan gel pemutih, mencerahkan gigi. Prosedur ini memakan waktu 1 hingga 2 jam tergantung tingkat pemutihan.

Drg Mervyn Druian, direktur  Pusat Kedokteran Gigi Kosmetik London,  mengatakan bahwa teknik ini berkembang sepanjang waktu.

"Teknologi mutakhir yang menggunakan diffuser termal (yang menaikkan temperatur gel pemutihan dengan sangat lembut) terbukti  menjadi cara yang paling efektif untuk pemutihan gigi di praktek dokter gigi. Ini juga menjadi prosedur yang  nyaman dan santai."

Implan Titanium

Enam persen dari  orang dewasa tidak memiliki gigi sama sekali, dan implan titanium  dapat mengembalikan senyum indah Anda.

Meskipun implan titanium telah ditemukan selama beberapa dekade, perekat yang digunakan untuk memperbaiki gigi  ke logam telah berkembang pesat.

Implan  Mini

Implan mini, yang jauh lebih kecil dari yang tradisional, terbukti menjadi solusi bagi pasien yang tidak dapat memiliki implan sama sekali.

"Hari ini pasien dengan kualitas tulang buruk dan bahkan penderita diabetes (yang memakan waktu lebih lama untuk sembuh) dapat dibantu dengan implan mini.  Dimana tidak perlu berukuran penuh  yang lebih invasif," kata Dr Druian.

"Bagaimanapun,  kendati perkembangan ini  menarik, kuncinya adalah  aturan dasar kesehatan mulut yang baik," saran Profesor Walmsley.

"Menyikat gigi dua kali sehari, mengunjungi dokter gigi secara teratur, dan hindari makanan manis dan minuman di antara waktu makan," imbuhnya.

Laili / dari berbagai sumber