Gumoh Muntah Bayi dan Anak

By nova.id, Jumat, 17 Agustus 2012 | 23:45 WIB
Gumoh Muntah Bayi dan Anak (nova.id)

Yang pertama harus dipikirkan adalah pertanyaan mengapa Bayi  menjadi sering gumoh bahkan sering  sampai menjadi muntah muntah seteleh diberi ASI, atau susu atau makanan nya?

Menurut dr. Ghazali M.Vinci Sp A., pediatrik dari Brawijaya Clinic, ANZ Square (UOB Building),FL -  B1, Podium Thamrin Nine - Jakarta Pusat, pada  awal usia masa kehidupannya, bayi dapat sering memuntahkan sebagian ASI atau susu yang baru saja ditelannya yang kerap disebut gumoh. Ini dapat disebabkan pencernaan bayi (dibawah 6 bulan, Red.) yang belum berkembang sempurna.

"Biasanya  gambaran keadaan gumoh  ini akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia bayi. Sekitar  usia 12-16 minggu, gumoh  menjadi jarang," ungkap Ghazali.

Bedanya antara gumoh dan muntah, muntah tidak hilang dengan bertambahnya usia bayi. Bisa dialami bayi berusia 2 bulan, biasanya karena kelainan klep/ katup di saluran cerna atau adanya infeksi. Cairan yang keluar akibat muntah kurang dari 10 ml dan disertai kontraksi otot perut. 

Beberapa kemungkinan  penyebab gumoh diantaranya:

Gangguan gastroesofageal  refluks  

Bayi di bawah 6 bulan lebih sering muntah dan gumoh. Di usia 6 bulan hingga 2 tahun, gumoh atau muntah akan berkurang.  Seterusnya, akan membaik setelah usia 5 - 7 tahun.

Tetapi muntah ataupun mual dapat muncul  saat anak berlari, menangis, batuk, memasukkan tangan ke mulut, tercium bau tajam  (bau tidak enak, bau amis  atau terlalu wangi) pada anak yang lebih besar.

Gangguan mengunyah-menelan  

Beberapa anak yang tidak menyukai variasi makanan, tidak mau makan nasi dan hanya minum susu lebih berpotensi mengalami muntah. Namun muntah terjadi ketika anak sedang makan ini disebabkan gangguan perkembangan kemampuan mengunyah-menelan.

Umumnya anak-anak ini akancenderung memilih makanan tertentu yang  gampang dikunyah seperti telur, mi, krupuk, biskuit, brokoli, dan wortel. Sedangkan makanan berserat seperti  daging sapi, sayur, atau nasi dapat membuatnya tidak nyaman.

Isi Lambung atau Volume Lambung Bayi  yang Masih Kecil