Mengusir Bad Mood

By nova.id, Kamis, 27 Januari 2011 | 17:06 WIB
Mengusir Bad Mood (nova.id)

Mengusir Bad Mood (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Bad mood tak hanya membuat penampilan fisik scara keseluruhan terlihat kuyu. Ia juga menularkan energi negatif pada orang sekitar (termasuk pasangan) dan menurunkan kekebalan tubuh yang ujung-ujungnya mengarah pada meningkatnya risiko terserang berbagai penyakit.

Berikut kiat-kiat yang dianjurkan untuk meningkatkan mood, spirit, keintiman dengan pasangan sekaligus derajat kesehatan kita.

Tertawalah

Terapi tertawa bagi kesehatan yang dipelopori oleh Norman bersaudara pada dasarnya menjadi kebutuhan nyata bagi kita semua.

Riset membuktikan bahwa tertawa dan perasaan bahagia secara alami akan meningkatkan berbagai fungsi ketahanan tubuh, terutama dalam memproduksi sel-sel pembunuh. Ini berarti membantu tubuh lebih mampu bertahan menghadapi serangan berbagai penyakit dan kemungkinan penyebaran kanker.

Tertawa juga terbukti meningkatkan pelepasan endorphin, sejenis komponen di otak yang membuat kita merasa senang. Tak perlu diragukan lagi, mereka yang menjalani hidupnya dengan perasaan gembira akan bertahan hidup lebih lama dan juga jauh lebih sehat dibanding mereka yang bersikap sebaliknya.

Jadi, sempatkan waktu untuk membaca komik favorit, menyaksikan tayangan komedi, dan tertawalah sesering mungkin.

Konsumsi Asam Amino

Konsumsi asam amino ternyata juga amat diperlukan untuk membantu memperbaiki kondisi fisik otak. Ketidakseimbangan zat-zat gizi atau bahkan kekurangan asupan asam amino terbukti akan memunculkan perasaan buruk alias bad mood.

Tak heran kalau banyak yang memanfaatkan suplemen dengan kandungan asam esensial ini. Terutama suplemen dari bahan-bahan alami yang diyakini mampu mengendalikan mood sekaligus memperbaiki sel-sel di otak yang aus agar sehat kembali.

Salah satu yang dijadikan pilihan adalah suplemen SAMe (S-adenosyl-L-methionine) yang diproduksi dari methionine. Ini adalah sejenis asam amino yang memainkan peran penting dalam produksi neurotransmitter yang membuat seseorang merasa senang, yakni serotonin dan dopamine.

Dalam serangkaian penelitian, SAMe terbukti ampuh saat diberikan kepada mereka yang mengalami depresi namun tidak memperlihatkan hasil menggembirakan saat mendapat terapi konvensional berupa pemberian antidepresan.

Untuk memaksimalkan kerja SAMe, sebaiknya konsumsi suplemen ini dibarengi dengan konsumsi vitamin B6 dan B12 yang antara lain bekerja merawat serabut-serabut saraf di otak.

Nikmati Sentuhan

Sentuhan kasih yang ditunjukkan seseorang terbukti meningkatkan produksi endorphin, hormon pertumbuhan maupun DHEA. Ketiga senyawa ini secara bersama-sama dapat memperpanjang usia harapan hidup sekaligus menurunkan imbas negatif dari stres yang dialami.

Dari berbagai penelitian terhadap para pasien, disimpulkan bahwa mereka yang secara teratur mendapat sentuhan kasih lebih cepat sembuh dari sakit yang dideritanya ketimbang sesama pasien yang sama sekali tidak pernah mendapat sentuhan kasih.

Jadi, jangan kelewat pelit untuk memberi sentuhan kasih berupa pelukan ataupun tepukan lembut di pundak kepada orang-orang yang kita kasihi. Selanjutnya, nikmati perbaikan mood yang dirasakan kedua belah pihak, yakni si pemberi sentuhan maupun yang mendapat sentuhan.

Tingkatkan Hormon Awet Muda

Supaya senantiasa terlihat awet muda, tak perlu membanjiri tubuh dengan menelan aneka pil mahal yang diklaim memiliki khasiat istimewa. Pasalnya, semua modal tadi sudah tersimpan dalam tubuh kita sendiri, tinggal bagaimana kita mengoptimalkannya.

Riset sudah membuktikan bahwa melakukan lompat jongkok yang berperan dalam menguatkan otot-otot kaki merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kembali mood yang sedang down. Sejuta manfaat serupa juga bisa didapat dari latihan beban, gerakan menekuk lutut, push up dan mendayung yang sekaligus akan melatih kekuatan otot-otot tubuh bagian bawah maupun bagian atas.

Bernapaslah dengan Benar

Boleh jadi selama ini kita tidak pernah peduli apakah kita sudah bernapas dengan benar atau belum. Padahal bernapas dengan benar pegang peran amat penting untuk membuang toksin dan zat-zat sampah dari tubuh. Kita diperkirakan hanya membuang sekitar 30 persen toksin dan zat-zat sampah tersebut dari dalam tubuh melalui usus besar dan saluran kemih. Sementara sisanya seharusnya terbuang lewat sistem pernapasan.

Terkait dengan fungsi vital tadi, bernapas jelas bermanfaat untuk menjernihkan pikiran, melipatgandakan energi, dan meningkatkan mood. Setiap hari cobalah latihan bernapas secara dalam, perlahan dan berirama. Latihan ini bisa juga dilakukan sambil melakukan gerakan-gerakan senam yang menyatukan pikiran dan tubuh, seperti tai chi, yoga, qigong dan meditasi.

Hiruplah Wewangian

Riset menunjukkan kalau aroma memberi dampak langsung pada tubuh dan pikiran. Ketika olfactory/syaraf-syaraf penciuman yang berada dalam hidung tersimulasi lewat aroma, sistem limbik di otak yang berhubungan dengan ingatan dan mood pun jadi aktif bekerja.

Konsep kerja inilah yang kemudian diterapkan pada aromaterapi, yakni tradisi kesehatan alami yang memanfaatkan daya penyembuhan dari tumbuh-tumbuhan yang memiliki aroma tajam.

Aromaterapi merekomendasikan penanganan depresi dengan menggunakan bunga melati dan kayu putih karena keduanya memberi efek menyegarkan, serta aroma buah anggur untuk meningkatkan kewaspadaan dan kegembiraan. Tinggal oleskan minyak-minyak esensial yang dipilih ke pelipis, tengkuk, atau titik-titik akupresur. Pilihan lain, masukkan minyak esensial ke dalam rebusan air kemudian hiruplah uapnya melalui hidung Anda.

Nikmati Indahnya Bunga

Inilah alasan mengapa bunga sudah sejak lama diyakini sebagai salah satu metode penyembuhan tradisional. Aneka warna helai bunga memiliki kekuatan tersendiri yang mempengaruhi mood. Bunga terbukti dapat meningkatkan mood pasien dan bahkan dapat memerangi stres.

Dalam sebuah studi, para relawan diminta untuk menyelesaikan soal selama 5 menit. Mereka yang duduk disamping buket bunga ternyata bisa lebih rileks hingga bisa lebih cepat menyelesaikan tugasnya dengan hasil yang lebih baik dibanding relawan lain yang duduk dekat tanaman tanpa bunga.

 Paskaria