*Perlihatkan sikap menghormati.
Walaupun Anda merasa tidak mendapat dukungan dari atasan, Anda tetap harus menghormatinya. Atasan Anda bertanggung jawab atas pekerjaan Anda dan pekerjaan sesama rekan kerja lainnya. Cobalah untuk mengerti bisnis dari perspektif atasan. Perlakukan atasan sesuai dengan jabatan dan tanggung jawabnya.
*Jangan takut.
Atasan dapat bersikap mengintimidasi, tetapi jangan lupa, bos memerlukan Anda. Nah, pahami benar, prestasi Anda merupakan kunci keberhasilan yang utama.
*Berikan yang terbaik.
Coba untuk memberikan apa yang diharapkan oleh perusahaan. Bila Anda dapat memberikan apa yang menjadi harapan perusahaan, berarti Anda memenuhi tujuan dan sasaran yang ingin dicapai oleh atasan Anda. Semuanya tergantung dari Anda. Anda yang menentukan apakah ingin agar bos bersikap baik atau tidak. Coba untuk mengantisipasi kebutuhan atasan sebelum diminta.
*Berikan umpan balik secara jujur.
Atasan Anda memerlukan kejujuran walaupun mungkin jawaban jujur Anda bukan merupakan jawaban yang menyenangkan. Jangan lupa untuk menyampaikannya dengan cara yang baik serta berdiplomasi. Pilih kata-kata yang bijaksana dan gunakan nada suara yang lembut.*Jangan coba-coba menyembunyikan masalah.
Pertama-tama coba cari jalan keluar. Bila Anda tidak dapat mengatasi masalah yang dihadapi dan masalah menjadi lebih serius, beritahu atasan sesegera mungkin. Tawarkan jalan keluar dan tanyakan kepadanya apa yang sebaiknya dan seharusnya Anda lakukan. Jangan biarkan atasan mendengar dan mengetahui permasalahan yang Anda hadapi dari orang lain.
*Beritahukan berita penting secepatnya.
Bila Anda hamil, mengidap sakit yang serius, perlu melakukan operasi, atau memerlukan waktu cuti karena masalah keluarga, katakan kepada atasan sesegera mungkin. Dengan cara ini Anda memberikan waktu padanya untuk mencari jalan keluar selama ketidakhadiran Anda di kantor.
*Tahu batas.