Menata Kamar Bayi

By nova.id, Sabtu, 19 Maret 2011 | 17:04 WIB
Menata Kamar Bayi (nova.id)

Menata kamar bayi sebaiknya dilakukan dengan pertimbangan, ruangan tersebut selain harus sehat, aman, nyaman, dan indah, juga mampu memberinya stimulasi positif. Inilah langkah-langkah penataan kamar bayi ditinjau dari manfaat praktis, psikologis dan kesehatan yang meliputi desain serta feng-shuinya.

SEGI PRAKTIS DAN MANFAAT PSIKOLOGIS:

* Kamar dan perabotannya jangan menggunakan warna-warna mencolok, karena warna-warna yang kelewat terang bisa melelahkan mata. Paling ideal gunakan warna lembut. Warna menyejukkan adalah biru muda dan pink. Pemilihan warna juga harus senada dan tidak terlalu ramai.

* Warna-warna mencolok bisa saja digunakan, tapi hanya untuk memperindah atau aksentuasi saja. Sebagai hiasan dinding, bingkai, hiasan pada tirai, atau sudut ruangan tempat bermain.

* Perhatikan tata cahaya. Gunakan elemen penerang yang tidak menyilaukan. Sediakan pula lampu tidur yang cahayanya redup, seperti lampu duduk. Di sekeliling lampu duduk dapat kita beri hiasan yang juga merupakan stimulus bagi indra penglihatan bayi.

* Letakkan furnitur atau barang lainnya sedemikian rupa agar mudah dijangkau tanpa menghilangkan keleluasaan bergerak. Misal, letak meja untuk mandi dan mengganti pakaian jangan berjauhan dari boks bayi dan lemarinya. Begitu juga dengan kursi menyusui, sangat baik jika berdekatan dengan boks bayi. Pilih kursi yang tak memiliki sandaran lengan agar posisi ibu dan bayi tidak terbatasi. Tempatkan kursi itu di sudut yang mendapat sinar dan bisa melihat pemandangan luar.

* Kamar si kecil sangat baik jika tidak hanya menjadi tempat istirahat, tapi juga jadi tempat menstimulasi. Tentunya harus disesuaikan dengan usia si kecil. Untuk bayi baru lahir hingga usia 2 bulan, di mana kemampuan pendengaran dan penglihatannya masih terbatas, maka stimulus yang baik adalah warna putih dan hitam. Stimulus ini bertujuan merangsang indra penglihatan bayi supaya ia belajar mengamati lingkungan.

Setelah lepas usia 2 bulan, karena penglihatannya sudah jauh makin baik, pajangan yang merangsang indranya bisa ditambah dengan warna lain. Pilihlah warna-warna cerah, seperti merah, biru, dan hijau. Gantilah warna-warna tersebut 2-3 minggu sekali.

Tak hanya warna, kita pun bisa memberikan rangsangan berupa bunyi-bunyian, misalnya kerincingan. Namun jauhkan anak dari mainan yang berbunyi atau bergerak saat dia tidur. Masukkan semua mainan tersebut dalam sebuah tas/keranjang gantung berwarna. Ini pun bisa menjadi alat stimulasinya. Selain membedakan warna, anak bisa mengambil mainan dari tempat tersebut jika kemampuan motoriknya sudah bertambah.

* Tempat tidur bayi jangan terlalu banyak digantungi hiasan. Bagaimanapun, rentang perhatian bayi masih terbatas, mereka sulit menangkap banyak stimulus sekaligus. Kalau mau, pasanglah bergantian. Jangan lupa jagalah selalu kebersihan benda-benda stimulus tersebut.

* Jika kita mau memberinya mainan, bisa dibuatkan semacam kain perca dengan bentuk-bentuk geometris, seperti segitiga atau lingkaran berwarna hitam dan putih. Mainan tersebut harus diletakkan dalam jarak yang tak terlalu jauh, kurang lebih 50,8 cm dari mata bayi.

* Baik pula jika di kamar si kecil ditaruh fotonya dan foto kita bersamanya.