Kecil-kecil Kok Pacaran?

By nova.id, Rabu, 16 Maret 2011 | 17:04 WIB
Kecil kecil Kok Pacaran (nova.id)

Kecil kecil Kok Pacaran (nova.id)

"Foto: Getty Images "

Salah satu problema yang dikhawatirkan oleh orang tua seiring dengan perkembangan anak adalah mulai tertarik dengan lawan jenis, yang kemudian banyak dikaitkan dengan istilah pacaran. Seiring berkembangnya zaman dan kultur sosial, bahkan anak-anak yang belum dalam usia matang pun banyak yang sudah mulai mengenal istilah pacaran.

Kenapa demikian? Sejak kapan anak mulai tertarik dengan lawan jenis? Apakah pula dampaknya? Dan, apa yang harus dilakukan oleh orang tua? Pertanyaan-pertanyaan ini sering ditanyakan orang tua, dan ini hal yang wajar karena orang tua ingin memberikan proteksi sejak dini kepada anak-anaknya agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan.

Berikut penjelasan Tara de Thouars, BA, M.Psi., psikolog dari Sanatorium Dharmawangsa dan salah satu pengelola situs konseling webkonseling.blogspot.com.

Identitas Gender

Berdasarkan tahapan perkembangan, anak dengan usia 2-4 tahun pertama kali memahami mengenai identitas gendernya dan mulai menyadari bahwa terdapat perbedaan antara anak perempuan dan laki-laki. Pada usia ini, mereka banyak mengeksplorasi bagian tubuh serta aktivitas yang sesuai dengan gendernya.

Beberapa di antara anak usia ini pun mudah sekali dekat dengan lawan jenisnya dan tidak jarang yang menyebutkan telah memiliki pacar. "Orang tua sebaiknya jangan bereaksi terlalu keras karena makna dari pacar bagi mereka sangatlah berbeda dari makna pacaran untuk anak remaja," kata Tara.

Pada usia 5-8 tahun, anak mulai menyadari secara penuh identitas gendernya. Mereka menjadi lebih sadar akan bentuk tubuh yang berbeda antara perempuan dan laki-laki, mulai memiliki perasaan malu terhadap lawan jenis dan menumbuhkan perasaan tabu pada beberapa istilah seksual. Karena itu, pada masa ini anak banyak bermain dengan teman sesama jenis dan banyak mempelajari peran sesuai dengan jenis kelaminnya.

Menjawab Penasaran

Karena rasa penasaran anak mengenai hal-hal terkait dengan seksual masih sangat tinggi, tidak jarang kita banyak melihat anak usia 5-8 tahun mulai tertarik dan berdekatan dengan lawan jenis.

Anak pun mulai banyak bertanya kepada orang tua mengenai hal-hal seksual. Pada masa inilah peran orang tua dan lingkungan menjadi sangat penting untuk membimbing anak. Berikanlah jawaban yang sederhana, apa adanya dan masuk di akal sehingga rasa penasaran anak terjawab dan tidak mencari jawaban dari sumber-sumber lain yang mungkin saja kurang tepat.

Orang tua tidak perlu memberi jawaban dengan sangat detil, biarkan pertanyaan dan komentar anak memberitahu seberapa jauh anak ingin tahu dan siap untuk mendengar jawaban dari orang tua.