Meat Lover

By nova.id, Jumat, 8 Oktober 2010 | 17:03 WIB
Meat Lover (nova.id)

Meat Lover (nova.id)
Meat Lover (nova.id)

"Foto: Fadoli Barbathully "

"Ternyata memasak steak ala restoran itu mudah," pikir Anda setelah melihat acara memasak di televisi. Anda pun bergegas ke swalayan dan membeli daging sapi. Aduh! Ternyata daging yang Anda beli bukan daging untuk steak melainkan rendang.

Rasanya sungguh menjengkelkan, ya? Jangan cepat putus asa karena sebenarnya cara memasak daging sapi tidaklah sulit, asal tahu yang pas dan piawai memilih daging yang tepat plus berkualitas. Nah, apa saja yang harus diperhatikan agar daging yang dibeli benar-benar segar dan halal?

Swalayan atau Pasar?

Belakangan ini, di beberapa pasar swalayan mulai banyak menjual daging yang diperoleh dari bibit luar negeri yang dikembangkan di sini. Untuk harga, memang lebih murah di bandingkan daging sapi lokal.

Biasanya, konsumen kurang awas sehingga kurang pandai membedakan jenis-jenis daging ini. Salah satunya karena tampilan yang nyaris serupa. Berbeda dengan hewan ternak kecil seperti unggas, malah lebih mudah dibedakan karena jenis dagingnya sangat berbeda.

Nah, jangan segan bertanya kepada butcher di counter daging. Biasanya, informasi yang diberikan cukup membantu, lho! Anda pun bisa meminta langsung daging dipotong sesuai kebutuhan. Praktis, kan?

Untuk mengetahui daging yang disembelih secara legal alias dipotong dengan tata cara pemotongan sesuai syariat Islam, biasanya ia ditandai dengan cap berwarna ungu yang berasal dari Dinas Peternakan setempat. Jadi, jangan terjebak dengan harga murah. Lebih baik mengeluarkan uang lebih banyak asalkan dagingnya berkualitas. Oleh karena itu, belilah daging di tempat-tempat yang resmi.

Sementara, di pasar tradisional biasanya penjual daging sapi terpisah dengan daging babi. Meski dijual dalam rak terpisah tidak ada jaminan pemisahan juga dilakukan pada ruang pendingin dan pengunaan peralatan. Maka, jangan segan untuk bertanya kepada pihak swalayan tentang asal daging dan ada atau tidaknya serifikat halal.

Biasanya daging sapi yang baik memiliki ciri-ciri fisik yang mengilap, berwarna cerah (merah) atau tidak pucat, tidak berbau asam atau busuk. Saat dipegang daging juga akan terasa basah, namun tidak lengket di tangan, elastis dan tidak lembek. Dan belilah daging yang digantung untuk menghindari daging sapi gelondongan.

Trik Membersihkan

Sebelum daging dipotong untuk berbagai keperluan, bersihkan otot-otot dan lemak yang tidak diinginkan. Jika perlu, cuci dan keringkan dengan tisu dapur atau serbet bersih. Hindari mencuci daging setelah dipotong, ya!

Buang lemak-lemak yang menempel pada daging, arahkan mata pisau yang tajam ke permukaan otot. Setelah dicuci, masukkan ke dalam freezer.

Macam-macam Potongan

Potongan daging yang rapi dan serasi akan menjadikan tampilan masakan semakin menarik.

Satai & Gulai:

Pilih bagian paha (inside), bentuk dadu kecil, tebal 1-2 cm untuk satai. Bentuk dadu besar, tebal 3-4 cm untuk rendang dan gulai.

Dendeng & Empal:

Pilih bagian paha depan, lalu sayat tipis arah membujur. Setelah itu potong sayatan sesuai ukuran yang dikehendaki. Untuk empal, rapikan pinggirannya sampai berbentuk balok lalu potong membujur setebal 1 cm.

Semur:

Pilih daging paha dalam dan Anda tinggal merapikan pinggiran daging. Agar bagus bentuknya, potong melintang setebal 1-2 cm.

Sukiyaki:

Untuk daging jenis ini, pilihlah daging has luar (sirloin). Masukkan daging dalam lemari pendingin sampai cukup keras dan mudah di potong. Potong tipis dengan pisau tajam melintang serat.

Tumis:

Has dalam cocok untuk masakan sayur yang dicampur daging iris karena cepat empuk. Potong daging agak tebal, melintang serat. Lalu potong tipis sehingga diperoleh potongan tipis memanjang.

 Nuraini W