Di sisi lain, Ronggur merasa ayahnya tak pernah benar-benar mencintainya seperti kepada kedua adiknya. Ronggur yang telah memiliki kekasih di Jakarta ini menolak permintaan ayahnya untuk jadi pendeta dan memilih pergi ke Jakarta diam-diam, dengan harapan bisa kembali bertemu kekasihnya dan mengejar impiannya yang belum nyata di Jakarta.
Sesampainya di Jakarta, Ronggur bertemu sahabatnya, Tommy (Ramon Y Tungka), yang menjadi sopir taksi setelah rumah mewah ayahnya disita negara, lantaran sang ayah terbukti melakukan korupsi. Ronggur pun menginap di rumah milik nenek Tommy bersama sahabatnya itu dan kedua adik Tommy.
Demi menyambung hidup, Ronggur diajak menjadi sopir taksi oleh Tommy dan kembali bertemu dengan sang kekasih yang sangat dicintainya, Andini (Marsha Timothy). Kendati Andini sempat dijodohkan oleh orangtuanya, namun cinta mereka sangatlah kuat untuk mempersatukan keduanya kembali.
Sayang, kejujuran Ronggur di Jakarta dimanfaatkan oleh gembong narkoba besar di ibukota. Ronggur yang sempat menolak masuk sindikat narkoba yang ditawarkan, namun akhirnya ia luluh ketika keadaan semakin mendesaknya untuk menjadi seseorang yang sukses dan kaya raya.
Setelah suskes sebagai anggota mafia narkoba dan mampu membeli rumah, mobil, serta segala materi yang kerap diidamkan banyak orang, Ronggur pun membawa kekasihnya 'kawin lari' ke kampung halaman ayahnya di Balige. Keduanya kemudian dinikahkan secara adat Batak dan di sebuah gereja di desa.
Konflik antara ayah dan anak dalam film ini ibarat api dalam sekam. Tiap kali bertemu, Tebe dan Ronggur tak pernah akur, bahkan hingga Ronggur dan Andini telah memberinya seorang cucu bernama Coki. Kisah demi kisah pun bergulir, menggambarkan berbagai problema keluarga, dari soal rumitnya mengurai kasus narkoba, korupsi, hingga persoalan cinta juga toleransi beragama.
Pesan moral yang sarat di film ini dapat membuat penonton menjadi berpikir, dengan uang semua urusan bisa menjadi sangat mudah diselesaikan. Namun keutuhan keluarga dan cinta tetap di atas segalanya. "Semoga film ini bisa menghibur sekaligus meninggalkan kesan mendalam di hati penonton," tutur sang suradara, Benny Setiawan.
Intan Y. Septiani/Taboidnova.com