Ginjal juga merupakan penyaring zat-zat yang tidak terpakai (zat buangan atau sampah) yang merupakan sisa metabolisme tubuh, menyaring darah dan menjaga keseimbangan kimiawi tubuh.
Setiap harinya ginjal akan memproses sekitar 200 liter darah untuk menyaring atau menghasilkan sekitar 2 liter sampah dan ekstra kelebihan air. "Sampah" dan ekstra air ini akan menjadi urine, yang mengalir ke kandung kemih melalui saluran yang dikenal sebagai ureter. Urine akan disimpan di dalam kandung kemih sebelum dikeluarkan saat berkemih.
Zat-zat yang sudah tidak terpakai lagi atau sampah tersebut diperoleh dari makanan yang dikonsumsi. Tubuh akan memakai makanan tersebut sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan. Setelah tubuh mengambil secukupnya dari makanan, sisanya akan dikirim ke dalam darah untuk kemudian disaring di ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula dan terjadi penumpukan dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh. Contohnya protein sangat dibutuhkan untuk membangun semua bagian tubuh, seperti otot, tulang, rambut dan kuku. Protein-protein yang ada dalam darah dapat keluar bersama urine (bocor) bila unit penyaring ginjal glomerulus sudah mengalami kerusakan. Protein yang terkandung di dalam urine, disebut dengan albumin.
Bila kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira sebesar kepalan tangan ini sudah tidak bisa bekerja seperti semula, terapi seperti hemodialisis dan transplantasi ginjal dapat menjadi harapan baru bagi penderita gangguan fungsi ginjal.
MEREKA yang BERISIKO
Penderita diabetes
Diabetes melitus tipe 2 merupakan penyebab nomor satu penyakit ginjal kronik (PGK). Dengan mengendalikan kadar gula darah risiko terjadinya kerusakan ginjal dapat dicegah.
Penderita tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi yang berkelanjutan dapat merusak atau mengganggu pembuluh darah halus dalam ginjal yang lama-kelamaan dapat mengganggu kemampuan ginjal untuk menyaring darah. Menjaga berat badan tetap ideal, berolahraga secara teratur, dan mengendalikan tekanan darah dapat membantu mencegah atau memperlambat perkembangan penyakit ginjal menjadi gagal ginjal.
Pelaku penyalahgunaan obat-obatan/zat tertentu
Pemakaian obat-obatan terlarang, seperti heroin atau kokain, dapat menyebabkan kerusakan fungsi ginjal yang dapat mengarah pada gagal ginjal.