Hubungan Intim, Jangan Lupakan "Penutup"nya

By nova.id, Kamis, 26 Agustus 2010 | 04:09 WIB
Hubungan Intim Jangan Lupakan Penutup nya (nova.id)

Ibarat menyantap hidangan, akan terasa kurang komplit jika tak disertai dessert-nya. Nah, hubungan seks pun demikian.

Seperti apa, sih, "hidangan penutup"nya? Bila kita rajin menyimak rubrik konsultasi seks di berbagai media, sering kita temukan keluhan dari para istri yang merasa tak puas. Salah satunya, karena sikap suami di akhir hubungan; entah itu langsung ngorok lantaran kelelahan, beranjak ke kamar mandi untuk segera membersihkan diri, atau malah beranjak ke kamar kerja untuk menyelesaikan pekerjaan kantornya, dan sebagainya. Istri merasa diabaikan, apakah dirinya sudah mengalami kepuasan atau belum, suami seolah tak mau tahu.

Memang, ujar dr. Ferryal Loetan, SK, ASC & T, DSRM, MMR., orang kerap mengawali hubungan seks dengan foreplay alias "pemanasan" lebih dulu, tapi lupa mengakhirinya dengan afterplay. Padahal, afterplay sama pentingnya dengan foreplay. Bukankah untuk mencapai kepuasan yang lengkap, harus diakhiri dengan penutup yang manis pula? Tapi itulah, banyak orang tak tahu pentingnya afterplay. "Mungkin karena tak dianggap penting, sehingga banyak orang yang tak mencari tahu dan akhirnya tak melakukan," tutur seksolog ini.

KEPUASAN BATIN

Afterplay sering dikatakan juga sebagai fase resolusi. Pada fase ini, alat-alat kelamin dan bagian tubuh lain mengalami perubahan, kembali ke keadaan semula sebelum ada rangsangan seksual. "Pada wanita ditandai dengan vagina yang terasa kembali menyempit dan memendek, serta payudara mulai berkurang ketegangannya dan kembali ke bentuk serta ukuran semula. Sedangkan pada pria ditandai dengan menurunnya penis, serta ukuran dan letak buah pelir yang kembali ke keadaan semula," terang Ferryal.

Selain itu, ketegangan otot, tekanan darah, denyut jantung, dan frekuensi pernafasan juga kembali ke keadaan semula. Jadi, setelah mencapai puncak perangsangan, koitus, diikuti dengan orgasme, maka keduanya kembali ke keadaan semula. Itulah mengapa, kegiatan seks tanpa penutupan atau afterplay sering menimbulkan ketidakpuasan. Tak ubahnya seperti permainan yang enggak selesai.

"Ini terutama terjadi pada wanita. Dibandingkan pria, dalam berhubungan seks, wanita lebih mementingkan kepuasan batin, bukan kepuasan fisik dan nafsu semata." Setelah mencapai orgasme, kepuasan seks pada lelaki ditandai dengan adanya ejakulasi. Tak demikian halnya dengan perempuan. "Mungkin ada kedutan-kedutan di otot-otot vagina, tapi pada dasarnya, kepuasan wanita datangnya dari emosi, dari kepuasan batin, karena wanita lebih melibatkan perasaan dalam berhubungan seks.

" Itulah mengapa, wanitalah yang kerap "menderita" dengan tak dilakukannya afterplay. "Mungkin pada lelaki tak terasa. Jarang ada suami yang terpengaruh atau stres karena tak mendapatkan afterplay. Wong, bagi lelaki, seks hanya dianggap sebagai kebutuhan semata, kok. Jadi, kalau sudah selesai berhubungan, ya, sudah."

Lain halnya dengan wanita, karena mereka sangat sensitif dan melibatkan emosi. "Jadi, kalau setelah kontak seksual suaminya langsung tidur kelelahan, terang saja si istri mencak-mencak." Padahal, bahaya, lo, jika ada pihak yang merasa tak puas, karena bisa mempengaruhi kehidupan seks dan rumah tangga. "Tanpa ada kegairahan dan rasa puas di dalam rumah, dikhawatirkan pasangan akan bergairah di luar rumah. Nanti dia cari PIL atau WIL untuk mencari kepuasan lain. Habis, di rumah aku enggak pernah puas, sih, begitu alasannya." Nah, lo!

Karena itu, setelah berhubungan seks, suami jangan langsung tidur atau membelakangi istri. Dampaknya bisa merugikan kehidupan seks dan suasana perkawinan itu sendiri, baik pada kehidupan seksual berikutnya maupun kehidupan sehari-hari. Buntutnya, bisa menimbulkan hal yang tak wajar, seperti marah yang berlebihan dan tak terkontrol. "Anaknya enggak kenapa-kenapa dimarahi, pembantu salah sedikit dibentak-bentak. Kekesalan-kekesalan seperti itu kalau terus menumpuk akan menjadi trauma yang berkepanjangan," terang Ferryal. Jadi, Pak, setelah orgasme tercapai, sebaiknya rabalah pasangan. Berilah ia sentuhan ringan. Memberi sentuhan pun sudah termasuk afterplay, lo.

SALING BERPANDANGAN

Mengenai teknik afterplay, sebaiknya sesuaikan dengan keinginan pasangan. Tak melulu harus berupa rabaan, sentuhan atau ciuman, tapi bisa juga dipakai cara lain. Misalnya, jika suami atau istri sudah mengantuk dan kepayahan, bisa dilakukan dengan istirahat, saling berpeluk sambil ngobrol-ngobrol soal anak. Bisa juga hanya saling berpandang-pandangan, bermesraan sambil memikirkan masalah keluarga. "Meskipun kelihatannya sepele, namun dengan melakukan afterplay kecil-kecilan seperti berpelukan, berpandang-pandangan, atau saling ngobrol ini, bisa menambah kemesraan dan hubungan batin suami-istri."