Tipe Lelaki Yang Sebaiknya Dijauhi

By nova.id, Senin, 17 Mei 2010 | 17:03 WIB
Tipe Lelaki Yang Sebaiknya Dijauhi (nova.id)

Tipe Lelaki Yang Sebaiknya Dijauhi (nova.id)

""

* SUDAH MENIKAH

Masih perlu penjelasan yang lebih rinci? Tidak peduli apakah dia sudah lama tidak berhubungan seks dengan istrinya ataupun istrinya tidak mengerti dirinya, dia tetaplah seorang suami dari istrinya, ayah dari anak-anaknya, dan dia bukanlah teman kencan yang baik.

Bila, toh, Anda jatuh ke tangan pria jenis ini, perhatikanlah hal berikut: pada hari-hari libur besar dia tidak akan pernah punya waktu luang buat Anda, dia tidak pernah ada pada saat Anda sangat membutuhkannya, dia tidak akan pernah bercerai, dan kalaupun dia bercerai, belum tentu dia akan menikahi Anda.

Dia bilang masih lajang dan Anda tidak yakin dengan apa yang dikatakannya? Bila dia tidak memberikan nomor telepon rumahnya, tidak dapat melewati hari libur bersama Anda, tidak mau mengajak berkencan di tempat umum, atau tidak pernah mengajak Anda berkumpul bersama teman-temannya, kemungkinan besar dia seorang pria yang telah menikah. Jadi, lebih baik segera menjauh dari pada buang-buang waktu dan akhirnya harus gigit jari.* CERAI TAPI ...

Pria ini memiliki kriteria lelaki yang bercerai. Maksudnya, secara hukum sudah bercerai dan tinggal jauh dari istrinya, tetapi sayangnya perasaannya masih terikat dengan mantannya. Sudah begitu, segala sesuatu yang dilakukannya tidak pernah lepas dari pengharapan satu hari istrinya berubah dan memintanya kembali. Tidak peduli dengan kehidupan yang telah dijalani oleh istrinya, dia tetap menunggu telepon dari istrinya.

Dia patah hati dan pikirannya dipenuhi dengan berbagai macam pertanyaan seputar kekasih dari mantan istrinya, rasa bersalah terhadap anak-anak yang menanggung beban akibat perceraian yang terjadi. Semua itu tak pernah hilang dari dirinya. Bila hasil keputusan pengadilan mengharuskannya membiayai anak-anaknya, maka dia akan selalu terikat dan tidak memungkinkannya untuk memikirkan hal-hal yang lain.

Pria tipe ini tidak siap untuk menjalin hubungan dengan wanita lain di dalam kehidupannya. Tidak untuk tipe yang romantis, yang Anda cari adalah seorang teman sejiwa. Mungkin saja Anda menikmati kencan dengannya dan dia tampaknya antusias. Tapi, mantannya selalu hadir di antara anda dan dia, membanjiri waktu Anda dengan segala macam kenangan yang dialaminya.

Bila mantannya ingin bertemu, dia akan segera melompat dan langsung pergi menemuinya. Syukur-syukur Anda tidak sedang membutuhkannya pada saat yang bersamaan. Untuk pria tipe ini, sebaiknya dijadikan teman saja dan buat Anda sendiri, carilah pria yang selalu siap, kapan pun Anda membutuhkannya. * PARUH BAYA

Pria tipe ini tidak tahu siapa dirinya sesungguhnya atau apa yang sesungguhnya diinginkannya. Dia menjalani rutinitas kehidupan dengan keluarganya, lalu satu hari dia menyadari bahwa dia bertambah tua dan merasa tidak dihargai. Dia tidak menyukai uban di rambutnya dan sulit mengakui kenyataan bahwa dia memerlukan kaca mata untuk dapat melihat segala sesuatu dengan jelas.

Bagaimana Anda tahu dampak ketuaan bagi pria ini? Ini tergantung dari seberapa besar putus asanya dia dalam mendapatkan kembali masa mudanya. Dia mengganti istrinya, keluarganya, dan mobil keluarganya dengan mobil sport warna merah, serta wanita muda seusia anaknya? Ada juga yang sadar, mereka sudah memasuki usia paruh baya namun enggan mengakuinya.

Memiliki pasangan yang tidak memiliki tujuan hidup dan minat yang sama, hanyalah sia-sia. Hal ini merupakan cara terbaik untuk mengatakan, mereka menyadari kenyataan dan siap untuk memasuki fase kehidupan berikutnya, dengan atau tanpa seseorang untuk berbagi. Bagaimana Anda dapat menjalin hubungan dengan seseorang yang tidak mengerti dirinya sendiri?* TAK INGING TERIKAT