Belanja Nyaman Bersama Si Kecil

By nova.id, Sabtu, 18 Desember 2010 | 17:02 WIB
Belanja Nyaman Bersama Si Kecil (nova.id)

Belanja Nyaman Bersama Si Kecil (nova.id)

""

Pernahkah Anda mengajak Si Kecil berbelanja ke supermarket atau hipermarket? Apa yang terjadi? Apakah ia melakukan hal-hal yang malah mengganggu aktivitas belanja Anda?

Kejadian semacam ini wajar saja terjadi, apalagi jika anak masih berusia dini, di bawah 3 tahun. Namun, seringkali orang tua jadi senewen dan memarahi anak. Akibatnya, anaklah yang jadi korban. Padahal, kegiatan belanja justru bisa menjadi bahan pembelajaran bagi Si Kecil.

Berbelanja akan membuat anak tahu banyak hal, dari mulai warna, bentuk benda, proses transaksi jual-beli, dan sebagainya.

Nah, bagaimana Anda bisa menjadikan belanja bersama Si Kecil menjadi saat menyenangkan, sekaligus proses belajar bagi anak? Berikut 10 kiatnya!

Rencanakan Masak-masak  

Rencanakan jadwal belanja Anda dengan menyiapkan segala sesuatunya sebelum Anda pergi ke supermarket, dari mulai daftar belanjaan sampai ke keperluan Si Kecil. Khusus untuk daftar belanjaan, sebaiknya kategorikan jenis barang sesuai susunan rak di supermarket. Misalnya, belanjaan pertama bumbu dapur, kedua perlengkapan mandi, ketiga kebutuhan anak, dan seterusnya. Dengan demikian, Anda tak perlu bolak-balik ke lorong yang sama lagi. Merencanakan segala hal akan membantu menghemat waktu Anda.

Jadwalkan dan Buat Perjanjian 

Ada 3 hal yang menjadi penyebab kenapa anak menjadi "pengganggu" pada saat berbelanja, yaitu karena lapar, bosan, dan karena kecapekan. Jadi, sebaiknya jadwalkan waktu berbelanja Anda dengan jadwal Si Kecil. Misalnya, berbelanjalah ketika anak sedang tak punya jadwal lain, semisal les atau mengaji. Jangan lupa, beri anak makan sebelum ke supermarket supaya tidak kelaparan. Untuk anak yang biasa tidur siang, jangan ajak ia ke supermarket pada jadwal tidur siangnya. Atau biarkan ia tidur siang dulu sebelum ke supermarket.

Anda sebaiknya juga membuat perjanjian dengan Si Kecil. Misalnya, tidak akan rewel selama di supermarket, atau tidak akan minta barang-barang tertentu, semisal permainan. Yang sering terjadi, orang tua tak tega ketika Si Kecil merengek minta dibelikan mainan. Akibatnya anggaran belanja bisa membengkak. Jika anak ternyata tidak menepati janji, beri ia sanksi, seperti time out atau tidak akan dibelikan mainan selama seminggu, dan sebagainya.

Survei Supermarket 

Salah satu ritual yang seringkali merepotkan orang tua ketika mengajak Si Kecil berbelanja adalah buang air kecil atau BAB. Saat Anda sedang asyik memilih barang belanjaan, eh, Si Kecil minta pipis. Jadi, meski terlihat sepele, sebelum Anda memasuki area perbelanjaan, ada baiknya Anda mencari tahu di mana lokasi toilet atau kamar kecil si supermarket tersebut. Dengan begitu, ketika situasi "darurat" datang, Anda bisa dengan cepat membawa anak ke toilet.

Biarkan Si Kecil Membantu

Ada masa-masa atau usia di mana anak suka membantu orangtuanya. Entah mengambilkan baju, membawakan piring, dan sebagainya. Jadi, lakukan ini ketika Anda mengajaknya ke supermarket. Yang termudah adalah memintanya membawakaan tas belanjaan, atau meminta bantuannya untuk membawakan barang-barang belanjaan yang tak terlalu berat. Anda bisa juga memintanya mencarikan barang-barang yang ada di daftar belanjaan, khususnya barang-barang kebutuhannya. Cara ini akan membuat perhatian anak terfokus pada "tugasnya" dan tak sempat untuk merengek atau merajuk.

Siapkan Makanan Kecil

Jangan lupa membawa makanan kecil kesukaan anak ketika Anda mengajaknya ke supermarket. Beberapa supermarket memang melarang pengunjung membawa makanan dan minuman ke dalam areal perbelanjaan. Tak ada masalah, Anda bisa menitipkannya ke tempat penitipan dan baru memberikannya ke anak seusai belanja, atau ketika ia merengek kelaparan. Yang juga penting, jangan pernah membelikan snack saat berada di supermarket. Pasalnya, sekali Anda membelikannya makanan kecil di supermarket tersebut, maka ia akan selalu menjadikannya kebiasaan setiap kali ikut ke supermarket.

Pastikan Si Kecil Nyaman

Kunci supaya anak tidak merajuk saat ikut berbelanja adalah membuatnya senyaman mungkin. Tidak merasa lapar, tidak bosan, dan merasa nyaman. Sesekali, biarkan Si Kecil naik ke atas trolley. Bebaskan ia menikmati berkeliling supermarket di atas trolley. Pastikan bahwa tempat ia duduk di atas trolley nyaman, supaya Anda tak mendapat masalah baru. Anda bisa minta ia duduk di atas belanjaan yang aman dan tidak mudah pecah, atau Anda bisa menempatkan tas atau jaket di atasnya.

Bermain game

Tak ada yang lebih menarik minat anak-anak daripada bermain. Anda bisa bermain tebak-tebakan sambil berbelanja. Misalnya, ketika Anda melihat sebuah boneka Teddy Bear berwarna merah, katakan, "Mama melihat Teddy Bear merah, lho. Coba tebak, di manakah si Teddy Bear?" Anak pasti akan berusaha mencari letak boneka yang Anda maksud. Anda bisa juga melakukan permainan adu cepat menemukan barang belanjaan. "Yuk, kita adu cepat menemukan tempat susu..!" Tapi, pastikan bahwa anak tidak akan cedera ketika mencari barang belanjaan.

Tak perlu terlalu cemas

Meski anak-anak suka usil dan merepotkan, sebaiknya jangan terlalu mencemaskan anak, sehingga Anda malah tak fokus ke kegiatan berbelanja Anda. Misalnya, jika anak suka memegang-megang barang yang ada di display, biarkan saja. Yang penting, jangan sampai benda tersebut pecah atau rusak. Beri perhatian hanya pada aktivitas yang sangat mengganggu atau membahayakan. Misalnya, jika anak mulai berteriak-teriak karena bosan atau mulai menghambur-hamburkan barang di display. 

Belanja cepat

Jika kegaduhan akibat ulah si kecil terjadi, ada dua hal yang bisa Anda lakukan, yaitu segera membayar barang belanjaan dan keluar dari supermarket, atau menitipkan barang belanjaan dan membawa anak keluar dari arena perbelanjaan untuk memberinya hukuman time out. Tapi, ingat, time out hanya berlaku untuk anak di atas 2 tahun. Setelah anak tenang, ajak ia kembali ke dalam untuk membayar belanjaan.

Beri pujian

Ketika Si Kecil bertingkah bagus selama berada di supermarket, jangan segan untuk memberinya pujian atau hadiah kecil. "Wah, kamu sudah membantu Mama hari ini. Kamu layak mendapat sekotak cokelat.." Dengan cara ini, anak akan tahu bahwa jika ia berlaku baik di supermarket, maka ia akan memperoleh pujian dan hadiah.

 Hasto/berbagai sumber

foto: gettyimages