Lindungi Si Kecil dari Pornografi (2)

By nova.id, Rabu, 20 Oktober 2010 | 17:01 WIB
Lindungi Si Kecil dari Pornografi 2 (nova.id)

Delapan Ciri Kecanduan

Bagaimana mengetahui anak sudah adiktif terhadap pornografi?

Yang pertama, anak menghabiskan  waktu lebih banyak dengan perangkat teknologi, seperti internet, games atau HP. "Anak juga gampang marah, rasa percaya diri yang rendah, kalau bicara tidak mau menatap mata kita, melawan, suka berkhayal, prestasi akademik merosot tiba-tiba, dan pendiam," lanjutnya. Anak juga biasanya mengamuk kalau ditegur berhenti melakukan aktivitas tertentu tadi. Jika ditemukan 6 saja dari tanda-tanda itu,  sudah bisa dicurigai anak terkena adiksi pornografi. Yang menyedihkan, seringkali  anak pengin keluar dari jerat adiksi tadi tapi tidak mampu, karena tidak ada yang tahu dan membantunya.

Pentingnya Figur Ayah

Biasanya, anak-anak yang terkena adiksi ini adalah mereka yang kurang mendapat perhatian orang tua, terutama dari figur ayah.

"Anak laki-laki perlu tokoh ayahnya sebagai contoh, sementara anak perempuan perlu tokoh ayahnya untuk mengisi jiwanya. Kalau ia tidak pernah mendapatkan ini dari sang ayah, maka ia akan mencarinya di luar (craving). Salah satu akibatnya, anak perempuan bisa menjadi anak yang 'binal'," jelas Elly sambil menambahkan, adiksi atau kecanduan pornografi merusak otak 2 kali lebih hebat ketimbang narkoba, sayangnya, kita tidak punya terapis untuk menolong anak-anak tersebut.

Untuk mengatasi hal ini, kuncinya adalah orang tua. Elly menyarankan orang tua agar melakukan common sense parenting. Pendidikan seks dan penanaman nilai agama sebaiknya diberikan sejak dini. "Pola pengasuhan seperti yang dilakukan orang tua zaman dulu tentu tidak bisa lagi dilakukan sekarang. Anak sekarang adalah anak masa depan. Orang tua tidak bisa menghindarkan anak dari teknologi. Tapi, jangan beri anak teknologi tanpa alasan dan penjelasan," papar Elly.

Pada saat memberikan HP misalnya, orang tua harus memberikan alasan, tapi juga memberikan batasan dan peraturan pada anak. "Alat atau piranti yang diberikan juga harus disesuaikan dengan tingkat usia. Masak anak SD sudah diberi smartphone?" lanjut Elly heran.

Intinya, orang tua adalah terapis terbaik dengan prinsip dan keterampilan terbaik. "Tidak ada orang yang mencintai anak Anda lebih dari Anda, tidak ada orang yang akan peduli pada anak Anda lebih dari Anda, tidak ada orang yang mengetahui atau memahami anak Anda lebih dari Anda. Dan keluarga adalah lingkungan terbaik untuk belajar, tumbuh dan meraih potensi tertinggi seseorang," kata Elly. Jika ini dilakukan, maka anak akan bisa dibebaskan dari belenggu adiksi pornografi.

Kenali Tanda-tandanya

Bagaimana mengetahui anak sudah adiktif terhadap pornografi?

Anak menghabiskan  waktu lebih banyak di depan perangkat teknologi, seperti internet, games atau HP.