Yuk Sayang, Kita Mudik! (2)

By nova.id, Kamis, 9 September 2010 | 17:27 WIB
Yuk Sayang Kita Mudik! 2 (nova.id)

Persiapkan Mudik

Mempersiapkan rencana mudik ada baiknya dilakukan jauh-jauh hari. Bukan hanya untuk membuat perjalanan menjadi lebih nyaman, namun juga agar tidak menimbulkan efek traumatis pada anak.

Nah, sebelum perjalanan mudik dimulai, pastikan dahulu anak sudah cukup bertanggung jawab mengatur barang-barang pribadinya sendiri. Misal, sejak masih Taman Kanak-Kanak, perkenankan ia untuk memiliki kopernya sendiri dan latih anak untuk mendata barang pribadi yang perlu dan tidak perlu dibawa saat mudik. Termasuk mainan kesukaannya yang bisa dijadikan hiburan selama di perjalanan.

Beri pemahaman jauh sebelum waktu mudik agar anak merasa dihargai dan dipentingkan. Sekaligus mengantisipasi bila ia dan teman-teman bermainnya memiliki rencana di libur Lebaran. Bila perlu dukung anak dengan memikirkan dan membantu anak mencari buah tangan yang bisa dihadiahkan pada teman-temannya nanti.

Beri gambaran jadwal kegiatan selama mudik dan negosiasikan kembali dengan anak. Bicarakan bersama, apa yang dibutuhkan dan beri tahu alasan acara tersebut dibuat.

Tak perlu takut memberi anak kebebasan berpendapat. Mendorong anak untuk memiliki sejumlah rencana pribadi, sah-sah saja dilakukan orang tua. Apalagi bila mudik dilakukan dalam jangka waktu yang lama. Sehingga ia tidak merasa terpaksa dan tersiksa dengan rencana dan tempat mudik yang tidak disukainya.

Dan agar ia lebih tenang mudik bersama Anda sekeluarga, ajak anak untuk menyelesaikan proyek atau pekerjaan rumah sebelum mudik dilakukan.

Bila Anak Rewel Minta Pulang?

Kadang kala di tengah perjalanan anak mendadak menjadi rewel dan minta pulang. "Anak yang rewel biasanya karena ada kondisi-kondisi tertentu yang memang memberatkan dirinya atau ia tengah mengalami kelelahan," ungkap Roslina. Nah, agar tidak berlarut-larut, berikut beberapa hal bisa dilakukan untuk mengatasinya.

Pelajari dahulu batas kemampuan Anda dan anak dalam menjalani lamanya perjalanan mudik. Jangan lupa diskusikan dengan pasangan mengenai rute dan tempat peristirahatan selama perjalanan. Umumnya, dalam perjalanan darat dibutuhkan istirahat keluar dari kendaraan satu kali tiap dua jam perjalanan. Misal untuk meregangkan diri, buang air, makan, maupun istirahat.Siapkan ritual perjalanan, semisal, ajak anak bercerita tentang nostalgia di kampung halaman versi Anda, hal-hal baru dan menarik yang akan ditemui anak di kampung nanti dan sebagainya. Bila perlu, siapkan hiburan seru seperti lagu atau CD yang disukai anak agar ia tak merasa bosan berada dalam ruangan sempit selama perjalanan.Persiapkan diri Anda sendiri dan pasangan agar tidak ditangkap sebagai keterpaksaan melakukan mudik bersama. Ingat, reaksi Anda sebagai orang tua juga penting. Untuk itu, tampilkan kesan baik sehingga diasosiasikan anak sebagai Lebaran adalah momen yang seru lagi menyenangkan bersama keluarga. Persis seperti sedang menikmati liburan.

Pelajari dahulu batas kemampuan Anda dan anak dalam menjalani lamanya perjalanan mudik. Jangan lupa diskusikan dengan pasangan mengenai rute dan tempat peristirahatan selama perjalanan. Umumnya, dalam perjalanan darat dibutuhkan istirahat keluar dari kendaraan satu kali tiap dua jam perjalanan. Misal untuk meregangkan diri, buang air, makan, maupun istirahat.

Siapkan ritual perjalanan, semisal, ajak anak bercerita tentang nostalgia di kampung halaman versi Anda, hal-hal baru dan menarik yang akan ditemui anak di kampung nanti dan sebagainya. Bila perlu, siapkan hiburan seru seperti lagu atau CD yang disukai anak agar ia tak merasa bosan berada dalam ruangan sempit selama perjalanan.