7 Cara Mengendalikan Suami Pemboros

By nova.id, Sabtu, 3 Juli 2010 | 17:18 WIB
7 Cara Mengendalikan Suami Pemboros (nova.id)

7 Cara Mengendalikan Suami Pemboros (nova.id)

"Foto: Ist "

Bila Anda prihatin dengan sifat pasangan yang pemboros, tidak perlu lagi mendengar hal-hal klise mengenai bagaimana masalah keuangan dapat melahirkan kesedihan, stres, bahkan perpisahan. Yang mungkin tidak Anda ketahui adalah bahwa ada banyak cara yang praktis untuk menemukan keharmonisan masalah uang dengan pasangan tersayang. Bagaimana caranya?

1.SELESAIKAN UTANG-PIUTANG

Mungkin Anda pernah mendengar, dengan kekayaan yang tidak setara, Anda berdua tidak mungkin dapat bersatu. Untungnya hal ini tidak betul. Bunga kartu kredit Anda lepas kendali? Segera cari bunga yang lebih rendah. Ada orang-orang yang memiliki sifat dan kebiasaan yang sama dalam masalah uang. Pada hampir semua hubungan suami-istri, selalu ada masalah keuangan yang harus dihadapi. Pasangan yang sukses merupakan pasangan yang mengerti dan berhasil mengatasi masalah keuangan secara bersama-sama.

Seorang suami, sebut saja Didi, mengungkapkan, ia dan tunangannya sama-sama boros sampai suatu hari mereka kehilangan pekerjaan. Didi yang terlebih dahulu mengubah kebiasaan borosnya lalu bersama-sama dengan pasangannya, mereka berdua dapat mengatasi masalah utang-piutang yang harus dibayar dari jumlah yang besar menjadi nol.Intinya, jangan pernah menunda masalah utang-piutang. Utang yang dibiarkan justru akan semakin besar dan melilit Anda. Dan yang lebih penting lagi, buang jauh-jauh kebiasaan berutang.

2.SESUAIKAN SIKAP

Bila Anda termasuk tipe penghemat, Anda mungkin berhak untuk mendapatkan penghargaan dalam menangani masalah keuangan. Tetapi bila termasuk tipe pemboros dan tipe orang yang selalu merasa paling benar dalam hubungan Anda dan pasangan, berarti Anda sudah kalah sebelum memulainya.

Ninis, misalnya, mengaku nyaris ribut besar dengan suaminya saat mengetahui pasangannya tipe orang yang selalu membayar kartu kredit dengan bayaran minimum. Belum lagi tagihan lain yang belum dilunasinya. Padahal, sang suami berpendidikan tinggi. Bagaimana seorang yang pintar dapat begitu bodoh dalam mengatur keuangan?

Pasangan yang pemboros pasti sudah siap membela diri. Dia mungkin sama tidak mengertinya dengan Anda, bagaimana cara uang bekerja dan ketidaktahuan tersebut dapat membuat dia merasa terancam. Uang dapat berarti kekuasaan dan kebebasan. Nah, rencana Anda untuk mengurangi kekuasaan serta kebebasan itulah yang membuat pasangan merasa dijebak. Sebenarnya, orang-orang yang tidak memiliki sikap yang sama dalam mengatur keuangan, cenderung tidak cocok bila mereka menjadi sebuah pasangan. Biasanya orang yang hemat menjadi lebih cermat dan cenderung membuat pasangannya yang pemboros menjadi panik dan menjadi lebih boros lagi. Alhasil, si hemat terpaksa menghemat lagi demi lebih menekan pengeluaran.

Namun semangat ini dapat diubah walaupun bila Anda berdua mulai menjadi pemboros. Bila salah satu lebih prihatin dengan masalah keuangan dan berusaha menekan pengeluaran, yang lainnya berontak dengan bersikap lebih boros lagi. Yang jelas, mengubah aturan memerlukan kompromi . Ini hal yang sangat penting bagi setiap hubungan. Pemboros memerlukan rem tetapi penghemat mungkin perlu mengurangi keketatannya dalam pengeluaran.

3.JAGA UCAPAN

Tanyakan pada si pemboros, apa tanggapannya terhadap kata-kata "anggaran belanja", "rencana pengeluaran" dan "hemat". Dia pasti akan mengatakan, kata-kata tersebut sesungguhnya berarti "berkorban", "kerugian/perampasan", dan "kematian".