Agar Si Kecil Murah Hati

By nova.id, Senin, 21 Juni 2010 | 17:23 WIB
Agar Si Kecil Murah Hati (nova.id)

Teguran yang tegas, konsisten, namun tidak kasar, akan mengajarkan pada anak bahwa di dalam keluarga diterapkan sifat murah hati. Anda dapat mengatakan padanya, Anda tidak senang melihat dia tidak mengizinkan adiknya ikut memainkan boneka atau mobil-mobilan miliknya.

Katakan, di dalam keluarga harus dibiasakan memiliki sifat berbagi. Jadi, dia harus memberi kesempatan kepada adik untuk ikut bermain. Tapi ingat, hindari memberi hukuman karena hal tersebut hanya akan membuat dia semakin membangkang.

5.Jangan lupa beri pujian.

Pada saat anak mau berbagi, ungkapkan rasa senang dan bangga Anda atas sikap si kecil. Sikapnya yang manis itu pantas diberi pujian dan dengan demikian secara perlahan-lahan sikap baik hati dan murah hati akan melekat pada dirinya.

6.Memang bukan hal mudah untuk berbagi apa yang kita miliki dengan orang lain.

Anda pun tidak akan mengizinkan mobil baru Anda dikendarai oleh tetangga bukan? Demikian juga halnya dengan si kecil.

Pasti ada mainan-mainan tertentu yang paling digemarinya. Apalagi kalau mainan tersebut baru saja dibeli. Dalam hal ini, Anda dapat mengatakan pada si kecil untuk menyimpannya bila ada temannya yang akan bermain ke rumah dan katakan padanya, dia tidak harus selalu berbagi semua mainan dengan temannya. Ia bisa memilih mainan yang lain untuk dapat dimainkan bersama-sama.

7.Salah satu cara lain yang juga efektif adalah belajar dari teman seusia.

Usahakan agar Anda tidak selalu melibatkan diri pada saat mereka berebut mainan. Percayalah, pada akhirnya, dengan sendirinya, anak-anak belajar cara berkompromi karena mereka akan menyadari bahwa bila mereka egois, maka teman-teman tidak akan mau bermain dengannya.

8.Bila si kecil bersikeras tidak mau berbagi dan hal ini merupakan hambatan utama baginya, selidiki penyebabnya. Apakah Anda baru saja pindah rumah?

Apakah dia baru saja mulai masuk sekolah (taman bermain)? Atau apakah binatang peliharaan kesayangannya baru saja mati? Pada masa transisi, sikap posesif anak-anak akan lebih menonjol. Hal ini disebabkan oleh rasa kehilangan karena baru saja dia memperoleh sesuatu yang dia sayangi tiba-tiba dia harus kehilangan. Beri dukungan dan bersama-sama cari jalan keluar mengatasi masalah yang mengganggunya.

Aline